Ade Rike Chyintia
Siska Amelia
Kristianto Nugroho
Norisa Susilo
Rizky Ayu
Eka Oktaviani W
Mia Robiyani
I PENDAHULUAN
I.1 Latar
Belakang Masalah
Manusia
merupakan suatu sistem yang dimana unsur-unsur yang menyusunnya terpasang
secara harmonis, berkesinambungan, dan terintegrasi. Karena manusia merupakan
suatu sistem yang sempurna, maka manusia memiliki potensi untuk mengembangkan,
mengubah, mengstatiskan bahkan melenyapkan apa yang ada di dalam dirinnya, dan
yang menjadi sorotan dalam manusia adalah kepribadian, karena kepribadian
merupakan ujung magnet yang menentukan kearah mana potensi manusia terutama
yang ada dalam diri manusia hendak dikembangkan, apa kearah positif maupunn
kearah negatif, karena pada hakekatnya manusia diberi kebebasan dalam
menentukan arah dan ini merupakan salah satu keunggulan manusia sebagai suatu
sistem, yang membedakan dengan sistem lainnya (hewan).
Manusia
dalam mengembangkan kepribadiannya dihadapi persimpangan yang terdapat dua
koridor yang salah satunya harus dipilih, yang dimana koridor tersebut membawa
manusia ke klimaks kehidupan yang berbeda. Disini sepantasnya manusia dengan
sistem yang sempurna dibanding sistem lain tentu menghendaki suatu klimaks kehidupan yang
bermuara pada ujung yang positif. Tapi dalam perjalanannya manusia sering kali
menyimpang dari koridor yang dikehendaki positif dan mengeadopsi nilai yang
dapat menghambat pencapaian tujuan utama, bahkan ada manusia dimana dalam
mengembangkan kepribadiannya mengadopsi nilai yang berorientasi pada klimaks
yang negatif baik secara sadar maupun tidak sadar, dan itu merupakan suatu yang
logis terutama dalam pengembangan kepribadian. Bahkan suatu kepribadian bisa
direkonstruksi baik oleh sektor internal, eksternal, maupun gabungan kedua
sektor tersebut.
I.2 Perumusan Masalah
Apakah
suatu kepribadian manusia bisa dirubah sesuai dengan yang dikehendaki oleh
manusia tersebut, terlebih kearah yang positif.
I.3 Pembatasan Masalah
Bagaimana sifat-sifat bawaan
yang melekat pada kepribadian manusia?
Kemanakah
arah kepribadian manusia dan bagaimana proses pengarahan kepribadian itu sesuai
dengan kehendak manusia?
I.4 Tujuan dan Kegunaan Makalah
Makalah ini dibuat untuk
melengkapi tugas mata kuliah Jati Diri Unsoed, dan sebagai referensi bagi
penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya tentang apa dan bagaimana kepribadian manusia itu diselaraskan dan dan
diarahkan sesuai kehendak manusia.
II PEMBAHASAN
Manusia
memiliki struktur kepribadian, dimana struktur kepribadian tersebut begitu
besarnya peranannya bagi manusia, apakah dalam aspek individual ataupun
kelompok. Disini jelas bahwa struktur kepribadian merupak kunci sifat alamiah
manusia dan dinamika kejiawaan dari penyesuaian manusia dalam kehidupannya,
seperti halnya kaki dalam dinamika tubuh
dari adaptasi manusia untuk berjalan. Dimana arti dari kepribadian itu sendiri
adalah organisasi dinamik sistem psikofisik pada seseorang yang memberikan
corak yang pas dalam cara menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Sifat-sifat
kepribadian ini bukanlah bawaan, tapi diperoleh dari pengalaman hidup diajarka
dan ditanamkan ahli pendidikan tidak seperti tingkah laku binatang, tingkah
laku manusia tidak banyak dikendaliakn oleh instink, tapi banyak dikendalikan
oleh sikap, pendapat dan nama yang hidup dalam masyarakat ditambah dengan
pengalaman yang diperoleh bertahun-tahun. Semua ini membentuk sifat-sifat
pribadi dan mempengaruhi pikiran dan tingkah laku seseorang. Keturunan
memainkan peranan yang tidak begitu penting dalam pembentukan kepribadian
seseorang. Walaupun tidak ada seorangpun juga yang bertanggung jawab penuh atas
sifat pribadinya karena orang lain membantu membentk sifat-sifatnya, tapi
setiap orang mempunya kesempatan untuk mengubah sifat-sifat ini untuk
memperoleh suatu tingkat kesadaran yang lebih tinggi. Bahkan ahli psikologi
berpendapat bahwa tak seorangpun juga, yang perlu tetap ragu-ragu tentang
kepribadiannya, pesimis, tak bertanggung jawab,tergantung pada orang lain,
egois, tidak toleran atau malas. Karena kepribadian setiap hari dapat
berkembang atau hanya batas waktu umur saja.
Perkembangan
atau dinamika kepribadian seseorang terjadi karena menghadapi berbagai hal yang
dapat menjadi sumber tegangan, dapat berasal dari proses pertumbuahan
sosiologis, konflik, frustasi, dan ancaman. Maka jika seseorang dihadapkan
dengan sumber tegangan atau beberapa sumber tegangan maka manusia tersebut akan
berusaha mengurangi tegangan tersebut dangan beberpa cara, diantaranya:
- Identifikasi.
Seseorang
akan meneliti permasalahan yang muncul didalam kehidupannya. Seringkali
seseorang yang menghadapi tegangan, dia berbuat seperti ayahnya atau gurunya
atau temannya untuk mengurangi rasa tidak enaknya.
- Penggantian
obyek.
Adalah
upaya mengkambing hitamkan orang lain, walaupun diri sendiri yang berbuat
kesalahan (Sumadi,1981).
3. Rasionalisasi
Adalah
tanggapan sikap yang rasional kepada suatu kejadian. Misalnya seorang mahasiswa
yang terlambat masuk ruang kuliah langsung memberikan alasan keterlambatannya,
karena berhenti menambalkan ban sepeda motornya yang tertusuk paku dengan
demikian dia merasa aman dari amarah dosen.
4.
Musyawarah
Adalah
berunding bersama untuk terciptanya kesepakatan bersama.
Dan
apakah sifat-sifat diatas, dalam mengurangi ketegangan termasuk
pengembangan kepribadian/karakter yang
kearah positif atau negatif maka disini kita akan bahas secara lebih dalam
tentang merekonstruksi kepribadian atau karakter kearah positif dan akan membahas
juga sifat-sifat yang akan membawa kita kepada kepribadian yang dapat
membodohkan diri.
II. Manusia mempunyai kuasa tak tebatas
dalam membentuk kepribadian
Dalam
bukunya Anthony Robbins, unlimited powers. Bahwa kita memiliki potensi diri
yang nyaris tak terbatas. Kita dapat memanfaatkan potensi diri secara optimal
untuk meraih cita-cita dengan cara kita masing-masing, dan itu sangat
memungkinkan kita berkuasa atas diri kita sehingga kita bebas melakukan atau
tidak melakukan suatu tindakan. Sebagai penguasa kita bebas memutuskan dengan
menanggung segala konsekuensi yang menyertainya. Bahwa kita bisa menentukan
nasib atau kepribadian kita. Karena sebagai individu kita bebas menentukan masa
depan kita, nasib banyak ditentukanoleh tindakan kita. Collins
mengajarkan,”masyarakat boleh saja meramalkan, tetapi masing-masing dari
kitalah yang akan menentukan nasibnya sendiri”. Artinya, setiap diri manusia
adalah bukanlah robot yang bertindak atas program diluar dirinya, melainkan
subjek yang bisa menentukan masa depannya sendiri. Dari penjelasan yang telah
terurai sebelumnya jelas bahwa kitalah yang menentukan nasib kepribadian kita
dimasa yang akan datang, walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa lingkungan
sedikit banyaknnya menyumbang pembentukan kepribadian dimasa yang akan datang.
Sifat kepribadian tidak berdiri
sendiri, mereka saling mempengaruhi satu sama lain. Kepercayaan pada diri
sendiri mempengaruhi sikap hati-hati, ketaktergantungan, ketidakserakahan,
toleransi dan cita-cita. Demikianlah seseorang yang percaya pada diri sendiri
tidaklah hati-hati secara berlebihan, dia yakin aka ketergantungan dirinya.
Karena percaya pada diri sendiri tidak menjadi terlalu egois,dia lebih toleran,
karena dia tidak langsung melihat dirinya sedang dipersoalkan, dan cita-citanya
normal karena tidak ada perlunya bagi dia untuk menutup kekurang percayaan pada
diri sendiri dengan cita-cita yang berlebihan.
Kepercayaan pada diri sendiri dan optimisme adalah
sifat kepribadian yang sangat menentukan dan itulah sebabnya dalam diagram
dibawah, sifat itu ditempatkan di pusat. Disekeliling pusat ini terdapat
ketidak tergantungan, ketidaktamakan, cita-cita dan toleransi terhadap tekanan.
Seperti diperlihatkan dalam diagram tersebut, pengertian atas sifat manusia,
toleransi dan kehatian-hatian adalah sifat-sifat yang terletak lebih diluar.
III. PENUTUP
1.
Kesimpulan
Manusia bisa merubah kepribadiannya
kearah positif, karena sesungguhnya manusia memegang kehendak akan dirinya.
2. Saran
Jika
manusia mempunyai kehendak untuk merubah kepribadiannya kearah positif, maka
manusia tersebut harus siap melepas kepribadian yang dapat menghambat menuju kesuksesan.
Iron Man 3-4-3 - Titanium Frame Hammer - Tatanium Art
BalasHapusIron Man 3-4-3 Iron Man ford edge titanium 2019 3-4-3 is an extremely titanium nitride gun coating popular piece of art, and one of my favorite titanium bmx frame things about it is the overall quality. The titanium dioxide in food metal titanium mokume gane handle. It has a $7.95 · Out of stock