Sabtu, 19 September 2015

Pengantar Bisnis

I.  PENDAHULUAN


1.1.       PENGERTIAN BISNIS

Bisnis adalah:
Usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi ataupun masyarakat luas baik dengan motif keuntungan maupun yang tidak bermotif keuntungan.

Semakin banyak ragam jenis kebutuhan kita maka makin banyak pula jenis usaha yang ada. Hal ini disebabkan karena pada hakikatnya bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi ataupun masyarakat luas. Manusia bisnis (Businessman) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik. Dari hal tersebut perusahaan akan mendapatkan keuntungan.

Kalau kita amati dari uraian diatas dapat dilihat adanya bisnis yang menjalankan usahanya dengan mencari keuntungan (dengan motifasi keuntungan, profit motive), akan tetapi ada usaha yang tidak bermotif keuntungan. Sebagai contoh dari bisnis yang tidak bermotif keuntungan (nir laba, non profit motive) adalah sekolah, baik swasta maupun negeri, Perusahaan Air Minum yang biasa dikelola oleh PDAM, Listrik oleh PLN, jasa pos dan komunikasi oleh PERUMTEL dan masih banyak lagi yang lainnya.

Bisnis beranekaragam sesuai dengan ragam kebutuhan manusia
Kesempatan Bisnis Akan Muncul Dari Kebutuhan Masyarakat
Masyarakat Selalu Tumbuh Dan Berkembang Secara Kuantitatif Atau Kualitatif.

Macam-macam bisnis :
1.      BERDASARKAN ATAS MOTIF YANG DIKANDUNGNYA :
a.       Bisnis yang bermotif mencari keuntungan
b.      Bisnis yang tidak bermotif mencari keuntungan

2.      BERDSRKN ATAS JENIS KEGIATANNYA :
a.       Bisnis Ekstraktif
adalah bisnis yang bergerak dalam jenis kegiatan pertambangan atau menggali bahan-bahan tambang yang terkandung dalam perut bumi. Misalnya pabrik semen, tambang timah, aluminium, tembaga, serta PERUM Pertamina yang mengusahakan minyak dan gas bumi.

b.      Bisnis Agraris
adalah bisnis yang bergerak di bidang pertanian (termasuk pula pertanian, peternakan dan perunggasan), perkebunan serta kehutanan.

c.       Bisnis Industri
adalah bisnis yang bergerak di bidang industri manufacturing, misalnya indutri tekstil garmen, mesin-mesin, mebel, pesawat terbang, mobil, sepeda motor, kapal laut maupun pabrik kertas, tapioca dan sebagainya.

d.      Bisnis Jasa
adalah bisnis yang bergerak dalam bidang jasa yang menghasilkan produk-produk yang tidak berujud seperti jasa pendidikan, kecantikan, perbankan, kesehatan, penanggungan risiko, jasa pariwisata dan sebagainya.


3.               BERDASARKAN ATAS KEGUNAAN ATAU MANFAAT YANG DICIPTAKAN OLEH BISNIS ITU :
a.    Bisnis yang menciptakan kegunaan bentuk
bisnis yang berusaha utuk mengubah suatu benda menjadi benda lain yang berbeda bentuknya sehingga menjadi lebih bermanfaat bagi manusia/masyarakat. Sebagai contoh dari bisnis ini adalah Perusahaan Mebel, Perusahaan Tegel, Perusaan Kain, Perusahaan Konfeksi dan sebagainya.

b.    Bisnis yang menciptakan kegunaan tempat
Bisnis yang menciptakan kegunaan tempat adalah bisnis yang bergerak dalam bidang transportasi atau pengangkutan, baik angkutan barang maupun angkutan manusia.

c.    Bisnis yang menciptakan kegunaan waktu
adalah bisnis yang bergerak dalam bidang penyimpanan. Dalam bisnis ini perusahaan berusaha menyimpan barang yang pada waktu itu belum dibutuhkan dan kemudian akan dikeluarkan pada saat barang tersebut dikeluarkan pada waktu yang lebih berguna. Contohnya adalah Dolog atau Bulog.

d.   Bisnis yang memindahkan pemilikan barang (possession utility)
adalah bisnis yang betgerak dalam bidang perdagangan atau pertokoan. Bisnis ini berusaha memindahkan memindahkan pemilikan barang dari yang tadinya milik pabrik menjadi milik masyarakat.

Sehubungan dalam hal tersebut diatas kita harus menyadari bahwa dalam menjalankan bisnis baik yang bermotif keuntungan maupun yang tidak bermotif keuntungan, harus dilakukan melalui kegiatan tertentu, dimana dalam melakukan kegiatan itu akam memakan banyak ongkos ataupun biaya. Artinya bahwa kita harus berfikir bagaimana kita dapat menutup biaya tersebut agar bisnis dapat terselenggara secara sehat.


1.2.       KESEMPATAN BISNIS
Bisnis merupakan kegiatan yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu pengusaha haruslah mulai jeli untuk melihat adanya kebutuhan serta perubahan atau pergeseran terhadap kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu kesempatan bisnis akan muncul dari kebutuhan manusia. Dan kita harus tahu bahwa masyarakat akan selalu tumbuh dan berkembang. Perkembangan ini meliputi perkembangan yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif.

Pertumbuhan kuantitatif adalah berupa pertambahan jumlah penduduk sebagai akibat dari kelahiran bayi dan pertambahan ummur penduduk serta kematian.

Perkembangan kualitatif dapat berupa bertambahnya pendidikan, masyarakat akan lebih pandai, bertambahnya penghasilan akan membuat masyarakat lebih kaya

Perbedaan jenis-jenis bisnis tersebut dapat pula kita lakukan atas dasar jenis kegiatannya. Dalam hal ini terdapat beberapa macam yaitu :

a.    Ekstraktif, yaitu bisnis yang melakukan kegiatan dalam bidang pertambangan. Sebagai contoh adalah bisnis aluminium, baja, batu bara, batu kali dan sebagainya.
b.    Agraria, yaitu yang menjalankan bisnisnya dalam bidang pertanian, misalnya beras, tembakau cengkeh dan sebagainya. Termasul juga dalam perusahaan agraris adalah budi daya perikanan, udang serta peternakan.
c.    Industri/manufacturing, yaitu bisnis yang bergerak di bidang industri seperti tekstil, garmen, konfeksi, mebel, arloji, sepeda, pesawat terbang serta kapal laut.
d.   Jasa, yaitu usaha yang bergerak dalam memenuhi kebutuhan pelayanan jasa bagi masyarakat misalnya jasa kecantikan, jasa pendidikan, foto copy dan sebagainya.

Berdasarkan atas dasar bentuk kegunaan yang diciptakannya maka bisnis dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu :
a.    Kegunaan bentuk (form utility)
Bisnis ini merupakan jenis usaha yang kegiatannya mengubah bentuik dari suatu bentuk tertentu menjadi barang lain yang lain pula bentuknya. Misalnya perusahaan roti, kain, genteng dan sebagainya.
b.    Kegunaan tempat (place utility)
Bisnis ini menciptakan kegunaan tempat yang berupa memindahkan sesuatu dari suatu tempat yang kurang bermanfaat dipindahkan ke tempat yang lebih bermanfaat. Perusahaan ini bergerak dalam bidang transportasi baik pengangkutan barang maupun manusia.
c.    Keguanaan waktu (time utility)
Bisnis ini merupakan usaha penyimpanan yang bermaksud untuk menyimpan barang dari suatu waktu yang pada saat itu kurang bermanfaat untuk nantinya dikeluarkan pada saat barang tersebut lebih bermanfaat.
d.   Kegunaan milik (possession utility)
Bisnis ini menjalankan usaha untuk menciptakan atau memenuhi kegunaan pemilikan terhadap sesuatu barang atau jasa. Misalnya kebutuhan untuk memiliki kesehatan, kecantikan, pendidikan, keamanan dan sebagainya.
Semua orang membutuhkan makanan, minuman dan sebagainya bahkan tidak jarang juga membutuhkan penghargaan dari masyarakat untuk menunjukan kebolehan dalam suatu bidang tertentu kepada masyarakat. Kebutuhan tersebut oleh Abraham Maslow dalam teorinya tentang “Teori Hieraki Kebutuhan Manusia” disebutkan bahwa kebutuhan manusia itu memiliki struktur yang berjenjang, mulai dari jenjang kebutuhan yang paling dasar sampai yang paling tinggi.

Adapun hierakhi kebutuhan manusia itu adalah sebagai berikut :
1.    Kebutuhan Fisiologik (Jasmaniah/fisik)
Kebutuhan dasar/fisiologik, terhadap kebutuhan ini dapat dilaksanakan usaha atau bisnis makanan, pakaian dan sebagainya.
2.    Kebutuhan Rasa Aman
Kebutuhan rasa aman, dalam hal ini bisnis dapat dieksploitasikan, misalnya bisnis sepatu, helm, bemper tambahan pada mobil dan sebagainya.
3.    Kebutuhan Sosial (Kemasyarakatan/berteman)
Kebutuhan ini adalah kebutuhan kemasyarakatan maka bisnisnya adalah berupa usaha pendidikan umum, pendidikan ketrampilan, pendidikan moral dan sebagainya.
4.    Kebutuhan Harga Diri
Produk-produk yang dapat dikembangkan guna memenuhi kebutuhan ini adalah berupa produk yang bermutu lebih baik, seperti restoran yang bagus, video serta barang-barang yang mewah.
5.    Kebutuhan Aktualisasi Diri (Pernyataan Jati Diri)
Bisnis yang melayani kebutuhan ini adalah berupa bisnis yang mampu membawa atau menunjukkan jati diri seseorang misalnya arena balap sepeda, sepeda motor, arena pameran lukisan dan lain-lain.
Kebutuhan menurut Abraham Maslow merupakan kebutuhan yang berjenjang mulai yang paling bawah sampai yang tertinggi.

HIERARKI KEBUTUHAN MANUSIA MENURUT ABRAHAM MASLOW
 



Self actualization

 


prestige
 


social
 


security
 



physiologis

 


í kebutuhan yang lebih tinggi baru akan muncul bila kebutuhan pada tingkat  di bawahnya sudah terpenuhi.
íkebutuhan yang belum terpenuhi merupakan kesempatan bisnis

1.3.PENGARUH LINGKUNGAN
  1. Alam
  2. Ekonomi
  3. Teknologi
  4. Sosial
  5. Budaya
  6. Pemerintah
  7. Hubungan internasional

Factor tersebut diatas akan menimbulkan kesempatan / potensi bisnis serta pergeseran-pergeseran terhadap potensi bisnis itu. Factor-faktor tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :

1.    Faktor Alam

Factor lingkungan alam sangat berpengaruh terhadap kesempatan bisnis beserta perkembangannya. Suatu Negara kaya akan lahan pertanian yang subur seperti Indonesia akan lebih cenderung untuk mengembangkan kesempatan bisnis dari hasil-hasil pertanian.

2.    Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi akan sangat mempengaruhi potensi dunia usaha. Kondisi Ekonomi yang tumbuh (growth) atau sering juga disebut boom atau prosperity akan mengakibatkan naiknya penghasilan masyarakat yang akhirnya akan meningkatkan kebutuhan masyarakat dalam segala bidang baik kuantitatif maupun kualitatif.

3.    Faktor Teknologi

Teknologi merupakan ilmu yang mengupayakan agar selalu tercipta metode-metode kerja yang lebih baik dalam melakukan suatu pekerjaan.

4.    Faktor Sosial

Masyarakat tumbuh dan berkembang, misalnya adanya perkembangan pendidikan membuat masyarakat lebih pandai dan ingin lebih pandai lagi. Sehingga semua orang mendambakan menjadi pemuda yang profesional atau yang sering dikenal sebagai “YUPPIES” singkatan dari Young and Proffesionals.

5.    Faktor Budaya

Perkembangan yang bagus dan menarik di tanah air saat ini adalah kesadaran untuk melestarikan budaya tradisional milik bangsa. Kondisi ini memiliki manfaat ganda yaitu pertama menangkal masuknya budaya asing yang kurang sesuai dengan budaya kita dan kedua adalah menjadikan bisnis kita menjadi raja dinegeri sendiri.

6.    Faktor Pemerintah

Kebijaksanaan pemerintah akan sangat mempengaruhi kesempatan bisnis maupun kondisi bisnis pada umumnya. Kebijaksanaan DEREGULASI yang dilakukan pemerintah Republik Indonesia selama ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan bisnis kita yang semakin mantap baik dalam hal volume omset maupun daya saingnya. Secara kuantitatif dunia bisnis telah berkembang dengan pesat terbukti dari perkembangan volume ekspor yang semakin lama semakin berkembang.

7.    Hubungan/Pergaulan Internasional

Factor yang terakhir adalah hubungan antar bangsa. Saat ini kita sedang masuk dalam abad komunikasi. Dalam keadaan seperti ini kita dapat mengetahui kejadian di seluruh dunia. Dengan kndisi seperti ini maka tidak satu pun Negara yang luput dari pengaruh Negara lainnnya. Politik suatu Negara sangat berpengaruh pada kebijaksanaan Negara lain. Hal ini yang menimbulkan gejala “GLOBALISASI”. Gejala ini mempunyai hubungan yang sangat erat dengan dunia bisnis, disini dapat dijelaskan bahwa kegiatan bisnis suatu Negara yang baik dan kuat akan cepat mempengaruhi bisnis Negara lain.


DINAMIKA LINGKUNGAN
Kebutuhan manusia merupakan kesempatan bisnis. Kesempatan bisnis akan dipengaruhi oleh fakto-faktor lingkungan, baik lingkungan alami maupun lingkungan yang non alami. Hal ini disbabkan karena lingkungan alami selalu bersifat dinamis dengan kata lain akan selalu berkembang, terutama lingkungan yang non alami yaitu lingkungan masyarakat.

1.4.PENDEKATAN DALAM MELIHAT BISNIS DAN LINGKUNGAN

Kesempatan bisnis serta bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis dengan dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada mulanya telaah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa bisnisnyalah yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan yang berorientasi produsen atau “Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat itu , dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai “seller’s market”, yang artinya produsen masih langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan selalu terjual.

Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.


Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”.


a.      Pendekatan yang berorientasi produsen

 KONSUMEN

 







                                           PRODUSEN
 






Seller’s Market                                                                Orientasi Produsen

b.      Pendekatan yang berorientasi konsumen
Produsen
 






Produsen
 
Produsen
 
                                              
                                                      KONSUMEN

Produsen
 
 




Buyer’s Market                                                                    Orientasi konsumen
 
 
 


 

PERUSAHAAN SEBAGAI SUATU SISTEM LOGISTIK DAN SISTEM MANAGEMEN
Perusahaan yang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan berhasil melangsungkan hidupnya. Dalam hal ini perusahaan dapat dibedakan menjadi dua proses yaitu :
1.    Proses Logistik
Proses logistik yaitu meliputi proses perubahan atau transformasi dari factor-faktor produksi (input) yang berupa bahan dasar, tenaga kerja, modal, mesin-mesin yang berasal dari masyarakat menjadi produk atau barang lain atau jasa (output) yang kemudian dilemparkan ke pasar.

2. Proses Manajemen
Proses manajemen meliputi pengendalian informasi yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang ada di dalam proses logistik.
 
Manajemen sebagai proses meliputi tiga macam kegiatan atau keputusan yaitu dijelaskan sebagai berikut :
a.         Keputusan Strategis
Keputusan strategis membentuk hubunngan antara perusahaan dengan lingkungan dan perhatian utama ditunjukan kepada pembentukan dan pemeliharaan kombinasi produk dan jasa yang ditawarkan di pasar.

b. Keputusan Administratif
Keputusan administratif berhubungan dengan pembentukan struktur organisasi perusahaan, meliputi tidak hanya organisasi formal tetapi juga bentuk komunikasi , status evaluasi dan system penghargaan.

c. Keputusan Operasional
Keputusan operasional berkaitan dengan penentuan kegiatan-kegiatan pada bagian operasional di perusahaan dalam hubungannya dengan aliran proses produksi atau proses logistik.


KONSEP NILAI/LABA

Nilai ekonomis diciptakan oleh kegiatan yang terjadi dalam mekanisme pasar antara pembeli dengan penjual. Dalam transaksi pembelian maka keduabelah pihak memperoleh imbalan. Besarnya imbalan ditentukan oleh perbedaan antara nilai dari suatu yang diberikan dengan nilai dari sesuatu yang diterima. Kelebihan nilai tersebut disebut dengan laba. Dengan keuntungan tersebut maka perrusahaan dapat memperluas usahanya.

STRATEGI PERUSAHAAN (CORPORATE STRATEGY)
Strategi adalah pedoman arah dan kebijakan yang disesuaikan dengan kondisi kekuatan dan kelemahan perusahaan (a patern of purpose and policies which are unique to the firm – Keneth R. Andrew, “New Horizons in Corporate Strategy”, Mc Kinsey Quaterly, Winter 1971 p. 34 – 43). Lebih realistik lagi strategi perusahaan adalah sebuah rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dengan memperhatikan keterbatasan dengan factor-faktor produksinya, perubahan lingkungan dan persaingan. Dengan kata lain kita harus melakukan sinkronisasi terhadap persoalan jangka panjang dan jangka pendek atau persoalan operasional, administrative dan strategis.

1.5.  HAKEKAT BISNIS

Bisnis                                                                                                       Masyarakat



 Material                    machienary                     Pasar                                       Pasar          
                                                        Brg              Konsumen                        Produsen                   
 
             Manajemen                                                           pasar
 


Man Power                money          uang           Pasar                                Pasar                         
                                                                          Pemerintah                   internasional               


Seorang bisnisman atau wirausahawan akan melihat kebutuhan masyarakat lingkungannya. Upaya ini merupakan proses mengidentifikasi potensi bisnis (potensi pasar), bahkan dalam hal ini biasanya diikuti dengan perkiraannya serta antisipasinya atas pertumbuhan potensi pasar tersebut dimasa depan. Disamping itu dia juga akan memperhitungkan adanya persaingan yang timbul dari pengusaha lain yang juga bergerak dalam melayani kebutuhan pasar yang sejenis. Disisi lain pengusaha haruslah memikirkan tesedianya suber daya serta sumber dana beserta cara-cara yang sebaik-baiknya guna melayani kebutuhan pasar tersebut dengan memproduksikan dan menyajikan barang atau jasa yang dihasilkannya itu kepada masyarakat. Dalam hal ini tentu saja diharapkan hasil yang diperolehnya itu akan melebihi biaya atau ongkos yang dikorbankannya dalam kegiatan bisnis itu. Kelebihan hasil diatas ongkosnya itulah yang merupakan laba/keuntungannya.

1.6. MENGAPA BELAJAR BISNIS?
Dewasa ini semakin banyak orang atau pihak-pihak yang berkeinginan untuk mempelajari bidang bisnis ini. Tidak hanya para ekonom, para pengusaha praktisi bisnis saja akan tetapi juga para teknokrat, para birokrat, para insinyur, para dokter dan bahkan para seniman pun berkeinginan untuk mempelajarinya. Banyak pula para mahasiswa yang memilih bidang bisnis atau menejemen bisnis ini.

Beberapa alas an yang pada umumnya merupakan motivasi mereka untuk memepelajari bidang bisnis ini adalah :
1. Karier Dimasa Depan
Bidang-bidang karier ini pada umumnya meliputi keahlian dibidang-bidang :
· Keuangan atau perbankan
· Pemasaran
· Akuntansi
· Produksi dan Operasi
· Data Processing
· Personalia

Sehubungan dengan alasan-alasan itu banyak pula yang mempelajari bisnis ini secara formal untuk meraih jenjang kenaikan karier yang selama ini sudah ditekuninya.

2. Membuka Bisnis Sendiri atau Berwiraswasta
Hal ini dimaksudkan untuk mempelajari prinsip dasar serta konsep dan metode untuk menjalankan bisnis secara professional dan menguntungkan. Alas an ini banyak pula dimiliki oleh bisnisman yang telah berwiraswasta untuk memperbaiki performance bisnis mereka selama ini para wmemang mendambakan pengetahuan bisnis atau manajemen bisnis ini karena dengan metode yang lebih baik mereka akan lebih berhasil.

3. Pengendalian Masalah-masalah Sosial
Semua orang akan selalu terlibat dengan kegiatan bisnis hal ini tidak jarang kegiatan bisnis menimbulkan gangguan masyarakat dan lingkungan, baik gangguan alami maupun gangguan manusiawi. Gangguan tersebut dapat berupa polusi udara, polusi suara, polusi air limbah industri, pelestarian hutan, serta alam yang lain. Masalah-masalah perburuhan juga akan muncul dari kegiatan bisnis ini misalnya tentang upah minimum, keselamatan kerja, kesejahteraan karyawan, bahkan program KB.

Bagaimana Mempelajari Bisnis
Dunia bisnis kita telah berkembang pesat dan lapangan kerja serta karier banyak terbuka dalam bidang ini baik bisnis yang bermotif keuntungan maupun yang nir-laba, baik swasta maupun pemerintah, baik domestic maupun yang berskala internasional. Hal itu semua akan memerlukan pendidikan terutama pendidikan formal untuk mengajarkan konsep-konsep, prinsip-prinsip serta metode yang tepat dalam menjalankan bisnis secara sehat.

Bisnis dapat di pelajari baik secara fomal maupun non formal. Pendidikan formal dilaksanakan melalui lembaga-lembaga pendidikan seperti Akademi, Universitas, Sekolah Tinggi, Institut dan sebagainya. Dalam pendidikan formal ini akan diberikan kerangka pikir dan kerangka kerja untuk dikombinasikan dengan ketrampilan dan pengalamannya guna membentuk landasan usaha yang lebih kokoh dan dinamis. Dalam hal ini pelajaran bisnis pada umumnya akan dibagi kedalam beberapa bidang studi seperti Keuangan, Pemasaran, Produksi dan Operasi, Personalia, Akuntansi, Biaya, Manajemen Umum dan sebagainya.

Sumber pokok bahasan pendahuluan : Pengantar Bisnis, Indriyo Gitosudarmo
II.  MERENCANAKAN BISNIS

Pendahuluan:
Kegiatan apapun tanpa melalui proses perencanaan akan sulit mendapatkan hasil yang memadai.  Karena pelaksanaan kegiatan berjalan sebagaimana adanya tanpa melihat kejadian masa lalu dan  memperhatikan perubahan masa depan. Begitu pula dalam mengelola sebuah perusahaan manajer harus  merencanakan bisnisnya yang berguna untuk pedoman pelaksanaan dan sebagai evaluasi kinerjanya.

Perusahaan adalah:
Suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat.

Pelaku proses tersebut yaitu :
            - Pemilik                      - Manajer         - Pekerja
            - Konsumen                - Kreditor         - Negara


Sumber-sumber ekonomi

1.      Manusia : sbg TK dan sbg konsumen
2.      Uang atau modal : Barang modal : mesin, peralatan pabrik, alat transportasi
3.      Material : bahan baku, bahan pembantu dll
4.      Metode : pengambilan keputusan, ide dll

Industri

Adalah sekelompok perusahaan yang menghasilkan produk yang sama/sejenis.

Interaksi antara pemilik, tenaga kerja, pelanggan, pemasok dan kreditor dapat digambarkan sebagai berikut:


                        Dana investasi                                  Pembelian      
Pelanggan
 
Perusahaan dijalankan karyawan
 
Pemilik perusahaan
 
                                  $                                                   $  
                                   
 




                                          $     $                   $          $


Kreditor
 
Pemasok
 
 




Pemegang kepentingan utama dalam bisnis (stakeholders)

  1. Pemilik / wiraswasta / entrepreneur
Yaitu orang yang mengorganisasi, mengelola dan mengasumsikan risiko yang dihadapi untuk memulai bisnis.
Setiap bisnis dimulai dari hasil ide mengenai barang dan jasa oleh orang          yang disebut wirausaha (entrepreneur). Ia mengorganisasikan (Organize) dan mengelola resiko  yang dihadapi mulai dari permulaan bisnis.    Pemilik Tunggal, Banyak, dan Perseroan (kepemilikan dalam saham) 
  1. Karyawan
Manajer adalah karyawan yang mempunyai tanggungjawab mengelola pekerjaan yang ditugaskan kepada karyawan lain dan membuat keputusan penting perusahaan. Hasil ide pemilik untuk membangun bisnisnya, harus didukung  karyawan. Karyawan yang direkrut untuk menyelenggarakan bisnis.
  1. Kreditor
Adalah institusi keuangan atau individu yang memberikan pinjaman. Perusahaan memerlukan dana lebih daripada yang didapat dari          pemilik. Kreditur dapat memberikan solusi sebagai penyedia pinjaman untuk memulai bisnis. Contoh : Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BCA, Bank Muamalat dan sebagainya. 
  1. Pemasok
Menyelenggarakan bisnis membutuhkan bahan (material) yang          dibutuhkan untuk produksi melalui pemasok. Produk yang dijual hendaknya harus berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi . Produk kualitas harus melalui proses  mengubah bahan berkualitas melalui cara produksi yang efektif, efesien dan produktif .  Kinerja perusahaan sebagian tergantung kpd kemampuan pemasok dalam mengantarkan bahan baku tepat pada waktunya.
  1. Pelanggan
Perusahaan tdk dpt bertahan hdp tanpa pelanggan. Tujuan akhir dari bisnis adalah sejauhmana produk atau jasa dapat  memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Bagaimanapun perusahaan harus tahu  tentang apa kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dengan demikian apa yang ditawarkan  kepada mereka dapat direspon dengan baik.


MENCIPTAKAN IDE BISNIS
Orang akan tertarik membangun bisnis hanya apabila mereka mengharapkan imbalan untuk usahanya. 
Imbalan tersebut diantranya adalah :
       Kesempatan mendapatkan imbalan yang besar.
       Menjadi atasan bagi mereka sendiri daripada bekerja dengan orang lain
       Tertarik dengan tantangan dan prestise

Supaya bisnis berhasi, suatu perusahaan harus mempunyai keungggulan kompetitif atau sifat unik atas  produk/jasanya.

Keunggulan Kompetitif:

Adalah suatu sifat yang unik yang membuat suatu produk bisnis lebih diminati daripada produk pesaingnya.


Pengaruh teknologi dalam menciptakan ide bisnis:
Peranan Teknologi penting dalam perkembangan perusahaan. Dengan penerapan teknologi terhadap  mesin baru proses produksi atau kegiatan bisnis lainnya dapat berjalan lancar dan mampu  meningkatkan produktivitas kerja serta mampu memenuhi permintaan pasar. Demikian juga Teknologi  Informasi mampu meningkatkan dukungan informasi untuk pengabilan keputusan  dan meningkatkan  daya saing perusahaan.

Fungsi utama bisnis:
1.      Manajemen
            Yaitu cara bagaimana karyawan dan sumber lain digunakan oleh perusahaan.
            Manajemen merupakan suatu proses yang khas yang terdiri dari kegiatan-kegiatan  perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengendalian       yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran melalui pemanfaatan sumber daya yang dimiliki organisasi.
2.      Produksi
      Serangkaian tugas yang menggunakan sumber daya untuk memperoleh barang atau jasa
3.      Pemasaran
Yaitu cara bagaimana produk/jasa dikembangkan, diberi harga, didistribusikan dan dipromosikan kepada pelanggan.
4.       Keuangan
Yaitu cara bagaimana perusahaan mendapatkan dana dan menggunakannya untuk keperluan operasi bisnisnya.
5. Sumber Daya Manusia
Aktivitas Mgt SDM meliputi Perencanaan SDM, Rekruitmen, Seleksi, Evaluasi Kinerja, Pelatihan dan Pengembangan, Pemberian Kompensasi, Pemeliharaan Karyawan, Hubungan Karyawan.
6.  Sistem Informasi
Meliputi teknologi informasi, masyarakat dan prosedur yang bekerjasama untuk memberikan informasi yang cocok kepada karyawan perusahaan sehingga mereka dapat membuat keputusan bisnis.

T I G A    K E P U T U S A  N    B I A S A    D A  L A  M    B I S N I S  
1.    Keputusan manajemen (Management decision)
 Perlengkapan mesin apa yang diperlukan untuk memproduksi suatu produk ?
 Berapa karyawan yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu produk ?
 Bagaimana dapat memotivasi karyawan agar bekerja lebih baik ?

2.    Keputusan pemasaran (Marketing decision)
        Barapa harga jual atas produk ?
        Apakah harus ada inovasi produk lama ?
        Apakah promosi iklan harus dibuat ?

3.    Keputusan keuangan (Finance decision)
 Apakah menjual saham atau meminjam kepada Bank


MENGEMBANGKAN RENCANA BISNIS

Rencana Bisnis :
Suatu deskripsi rinci dari suatu usulan bisnis, termasuk di dalamnya deskripsi bisnis, jenis pelanggan yang ingin ditarik, persaingan dan fasilitas yang diperlukan untuk berproduksi.

L ANG KA H - LANGKA H    UNTU K    MENCIPTA KA N   IDE    BISNIS  ( STEPS  FoR  CREATING   A   BUSINESS    IDEA )
Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan (Identify Consumer Needs):                          
          Penelitian pasar (Market  research).
          Penilaian atas lingkungan perusahaan (Assessment of The Business Environment):
          Lingkungan Ekonomi (economic environment),
          Lingkungan Industri (Industrial environtment) 
          Lingkungan global (global environments).

M E R E N C A  N A  K A  N    B I S N I S   ( B U S I N E S S    P L A  N )
Untuk Siapa ?
          Untuk Pengusaha (For the Entrepreneur).
          Untuk Investor dan Kreditur (For Investors and Creditors).
Apa yang disediakan-Nya?
          Uraian yang terperinci menyangkut bisnis yang diusulkan, mencakup jenis pelanggan,  kompetisi, dan fasilitas yang perlu untuk produksi.

Isi Rencana Bisnis:
A.  Deskripsi usulan bisnis
            Menjelaskan mengenai produk / jasa yang diberikan oleh bisnis yang diusulkan.
B.  Perkiraan atas lingkungan bisnis
1.      Lingkungan Ekonomi
2.      Lingkungan Industri
3.      Lingkungan global
C. Rencana manajemen
1.      Struktur Organisasi
2.      Proses Produksi
3.      Pengelolaan karyawan :
D. Rencana Pemasaran
1.                              Target pasar
2.                              Karakteristik produk
3.                              Penentuan harga
4.                              Distribusi
5.                              Promosi.

E. Rencana Keuangan
1.                              Kelayakan bisnis
2.                              Dana yang diperlukan



Perkiraan atas lingkungan bisnis

1.      Lingkungan Ekonomi
      Menjelaskan kondisi ekonomi yg berlangsung dan terbentangnya resiko maupun manfaat yg dihadapi perush thd kondisi tsb.
2.      Lingkungan industri
Menjelaskan persaingan dlm industri dan permintaan scr umum atas produk tsb dlm industri
3.      Lingkungan Global
diperkirakan unt menent bgmn permint produk mungkin berubah krn reaksi pada kondisi global yad.  Permint global suatu produk bisa sangat sensitif mengubah ekonomi luar negeri, jumlah pesaing asing, kurs mata uang, dan regulasi perdagangan internasional


Rencana manajemen

1.      Struktur Organisasi
      Menjelaskan mengenai struktur orgnss yg menggmbrkn hub antar posisi para karyawan.  Struktur orgnss hrs memberikan identifks tgjwb setiap posisi dlm mengatur posisi yg lain dan menjelaskan tugas spesifik dan gaji para mgr dan karyawan lainnya
2.      Proses Produksi
      Penjelasan mengenai proses prosuksi, termasuk lokasi, desain dan tata letak fasilitas yg diperlukan unt menciptakan produk rancangan, serta menjelaskan mengenai rencana jumlah yang diproduksi per bulan atau per tahun.
3.      Mengelola karyawan
      Menjelaskan ttg lingkungan kerja yg digun unt memotivasi karywn dan renc pelatihan, evaluasi dan pemberian kompensasi kpd karywnvaluas


RENCANA PEMASARAN
1.      Target Pasar:
      Menjelaskan mengenai profil msl umur n tkt penghslan pelanggn yg ak membeli produk, krn mrk membentuk target pasar. (Siapa yang akan membeli produk?)
2.      Karakteristik produk
      Menjelaskan ciri khas produk (mengapa pelanggn ingin membeli produk?)
3.      Penentuan harga
      Menjelaskan bagaimana produk akan diberi harga dibandingkan harga produk pesaing.  (Bagaimana pelanggan membayar produk tsb?)
4.      Distribusi
      Menjelaskn bgm produk akan didistribusikan kpd pelanggan (bgm pelanggan mengakses prouk tsb?)
5.  Promosi     
      Menjelaskan bgm produk akan dipromosikan kpd pelanggan yg potensial.
      (bgm pelanggan akan diberi tahu mengenai produk ini?)


RENCANA KEUANGAN
1.      Kelayakan bisnis
      Memperkirakan mengenai penghasilan, pengeluaran dan keuntungan dari bisnis yang diusulkan untuk lima th yang akan dtg.  Harus diperhatikan bhw estimasi penghasilan, pengeluaran dan keuntungan yg diusulkan mungkin berubah dg berbg kemungkinan kondisi ekonomi atau industri.
2.      Dana yang diperlukan
      Memperkirakan dana yang dibutuhkan untuk mendirikan bisnis dan mendukung operasionalnya selama ima th.

TUGAS KELOMPOK
Rencanakan sebuah bisnis yang ingin anda kembangkan.Kmd buatlah:
1.      Deskripsi usulan bisnis tsb.
2.      Perkiraan dr lingkungan bisnis
3.      Rencana mgt
4.      Rencana pemasarannya
5.      Rencana keuangannya
6.      Perkiraan penerimaannya
7. Perkiraan pengeluarannya
8. Perkiraan labanya










III.  Memilih bentuk kepemilikan bisnis

CIRI KEPRIBADIAN WIRAUSAHAWAN :
1.        Mempunyai emosi untuk membayangkan keberhasilan tujuan usahanya.
2.        Berani menanggung resiko.
3.        Gigih dan bekerja keras.
4.        Bersemangat dan gesit dalam berusaha
5.        Tidak terikat secara ketat terhadap rencananya.
6.        Percaya pada diri sendiri.
7.        Berusaha meningkatkan pengetahuannya.
8.        Mempunyai kecakapan untuk memimpin.
9.        Sebagai pembaharu (inovator).
10.    Pemburu keberhasilan.

Perusahaan kecil

Kewirausahaan dapat dimulai dari perusahaan kecil.

Cara kepemilikan:
  1. Meneruskan usaha orang tua
  2. Membeli perusahaan yang telah ada
  3. Memulai usaha yang benar-benar baru.

Perbedaan perusahaan kecil dengan perusahaan besar:

Perusahaan kecil
Perusahaan besar
a.       Umumnya dikelola sendiri oleh pemilik
b.      Struktur organisasi sederhana dan banyak perangkapan jabatan
c.       % kegagalan usaha tinggi
d.      Sulit mengembangkan usaha karena sulit mendapat pinjaman dgn syarat yang lunak.
a.       Umumnya dikelola manajer profesional.
b.      Struktur organisasi kompleks dan terdapat spesialisasi pekerjaan.
c.       % kegagalan usaha relatif rendah.
d.      Modal jangka panjang relatif lebih mudah diperoleh untuk pengembangan usaha.

Sebab-sebab kegagalan usaha kecil:
1.      Kurang dapat mendeteksi pasar dan perubahan persaingan.
2.      Kurang mempunyai/sedikitnya pengetahuan manajer tentang ekonomi dan cara-cara mengelola SDM.
3.      Tidak membuat perencanaan keuangan
4.      Tidak ada budaya kerja keras dengan jam kerja panjang
5.      Kurang dapat mendelegasikan tugasdan tanggungjawab kepada karyawan.
6.      Catatan transaksi keuangan kurang baik, kontrol persediaan barang dan piutang kurang seksama.
7.      Banyak memberi kredit yang tidak bijaksana.

Pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan merupakan hal penting. Bagaimana mungkin perusahaan  bisa berjalan dengan efektif dan efisien ketika, modal yang dihimpun kurang, kelewat besarnya  kewajiban yang harus ditanggung pemilik, ketidakleluasaan pengendalian manajemen perusahaan dan  masih banyak lagi hal penting yang perlu dicermati pemilik badan usaha. 

Dalam bahasan ini ada tiga pilihan, yaitu perseorangan (Sole Proprietorship), persekutuan  (Partnership), dan Korporasi (Corporation). 

Pemilihan bentuk perush hrs ditetapkan pada saat perush akan didirikan atau saat perusahaan akan memulai operasinya. 

Hal-hal yang dipertimbangkan dlm memilih bentuk perushn :
v  Jenis usaha yang akan dilaksanakan (jasa, industri, perdagangan dll)
v  Jumlah dan kemungkinan penambahan modal
v  Rencana pembagian laba
v  Penentuan tanggung jawab perusahaan
v  Penanggungan resiko
v  Prinsip-prinsip pengawasan
v  Jangka waktu berdirinya perusahaan

Bentuk Badan Usaha di Indonesia :
1.      BUMN
2.      Koperasi
3.      Swasta

1.      BUMN
Adalah suatu bangun  yang didirikan oleh negara dan pemiliknya dipegang oleh pemerintah.
Terdiri dari :
a.       Perseroan Terbatas Negara (PERSERO)
b.      Perusahaan Negara Umum (PERUM) = Public Corporation
c.       Perusahaan Negara Jawatan (PERJAN) = Publik Agency
d.      Perusahaan Daerah


2.  KOPERASI 
merupakan bentuk kerjasama dari para anggota dengan tujuan agar dapat memenuhi kebthn bersama secara ekonomis.

3.        SWASTA
Badan usaha yang pemiliknya sepenuhnya berada di tangan individu/swasta
Terdiri dari :
a.                Perusahaan Perseorangan
b.               Firma/ Kongsi (Perserikatan)
c.                Persekutuan Komanditer (CV)
d.               Perseroan Terbatas (PT atau NV)
e.                Yayasan
f.              Joint Ventura
g.             Trust
h.             Holding Company
i.               Kartal
v   PERUSAHAAN PERSEORANGAN
·             Merupakan bentuk badan usaha paling sederhana dimana tidak terdapat perbedaan pemilikan antara hak milik pribadi dengan milik perusahaan.
·             Semua kekayaan, keuntungan maupun hutang yang timbul karena kegiatan bisnis  menjadi milik dan tanggungjawab pemilik secara pribadi

KEBAIKAN BU PERSEORANGAN:
a.       Semua laba hanya untuk pengusaha perseorangan
b.      Organisasi sederhana
c.       Pengendalian seutuhnya
d.      Pajak rendah

KELEMAHAN :
a.       Pengusaha perseorangan bertanggungjawab atas semua kerugian
b.      Tanggungjawab tidak terbatas
c.       Dana terbatas
d.      Ketrampilan terbatas

v  FIRMA (Fa)
Merupakan perserikatan/kongsi/persatuan dr bbrapa pengusaha swasta menjadi satu kesatuan usaha bersama
·            Para anggota merupakan sekutu aktif/ ikut mengelola usaha bisnisnya
·           Tujuan bersekutu agar usaha lebih besar dan modal lebih kuat

KEBAIKAN DAN KELEMAHAN  sama dengan usaha perseorangan.  Namun karena Fa merupakan gabungan dari usaha perseorangan maka
·             Kontinuitas usaha akan lebih lama
·             Kemampuan permodalan menjadi besar

v  PERSERIKATAN KOMANDITER (CV)
Comanditair Venootschaap
Adalah suatu bentuk perjanjian kerjasama untuk berusaha  bersama antara orang yang bersedia memimpin, mengatur perusahaan serta bertanggungjawab penuh dengan kekayaan pribadinya dengan orang-orang yang memberikan pinjaman dan tidak bersedia memimpin serta bertanggungjawab terbatas pada kekayaan yang diikutkan dalam perusahaan..

KEBAIKAN CV:
1.      Pendiriannya relatif mudah
2.      Kemampuan manajemennya lebih besar
3.      Mudah memperoleh kredit
4.      Modal yang dikumpulkan lebih besar.

KEBURUKAN CV:
1.      Kelangsungan hidupnya tidak menentu
2.      Sulit untuk menarik kembali modalnya, terutama sekutu pimpinan.
3.      Sebagian sekutu mempunyai tanggungjawab tidak terbatas

Secara umum kelebihan perusahaan kemitraan (Firma dan CV)  adalah : 1) adanya dana tambahan; 2) Kerugian ditanggung bersama; 3) Lebih ada spesialisasi.  Sedang kerugiannya: 1) Berbagi pengendalian; 2) Tanggungjawab tak terbatas; 3) berbagi laba.

v  PERSEROAN TERBATAS
Sering disebut juga Naamloze Vennootschaap
Adalah suatu badan usaha yang memungkinkan BU tersebut memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk menyertakan modalnya dalam bisnis tersebut dengan cara membeli saham yang dikeluarkan badan usaha tersebut.

KEBAIKAN  PT:
1.      Memiliki masa hidup tak terbatas
2.      Pemisahan kekayaan dan hutang-hutang pemilik dengan kekayaan dan hutang perusahaan
3.      Kemampuan memperoleh modal yang sangat luas
4.      penggunaan manajer yang profesional

KEBURUKAN PT:
1.      PT merupakan subyek pajak tersendiri dan deviden pemegang saham dikenakan pajak lagi
2.      Pendirian tidak mudah (perlu akte notaris dan ijin khusus yang memerlukan biaya banyak)
3.      Rahasia perusahaan kurang terjamin

Yayasan
Merupakan sebuah badan hukum dengan kekayaan yang dipisahkan.  Tujuan pendiriannya adalah lebih memfokuskan pada usaha-usaha sosial.

Joint Ventura
Merupakan bentuk kerjasama antara beberapa perusahaan  yang berasal dari beberapa negara menjadi satu perusahaan untuk mencapai konsentrasi kekuatan-kekuatan ekonomi yang lebih padat.

Ciri-ciri Joint Ventuta
1.    Merupakan perusahaan baru yang secara bersama-sama didirikan oleh beberapa perusahaan lain.
2.    Modalnya berupa saham yang disediakan oleh perusahaan pendiri dengan perbandingan tertentu.
3.    Kekuasaan dan hak suara didasarkan atas banyaknya saham yang ditanam oleh masing-masing perusahaan pendiri
4.    Perusahaan pendiri Joint Venture tetap memiliki eksistensi dan kebebasan masing-masing
5.    Di Indonesia, Joint Venture merupakan kerjasama antara perusahaan domestik dengan perusahaan asing
6.    Resiko ditanggung bersama-sama antara masing-masing partner melalui perusahaan yang berlainan

Trust
a.    Merupakan gabungan beberapa badan usaha
b.    Trust dibentuk dengan menggabungkan beberapa perusahaan (merger) menjadi satu sehingga menjadi sebuah perusahaan yang besar. 
c.    Seluruh kekayaan dari perusahaan lama dipindahkan ke perusahaan baru. 
d.   Trust dapat mengeluarkan saham dan obligasi
e.    Masing-masing anggota dan pengurus (Trustees) mempunyai tanggungjawab terbatas sebatas besarnya modal yang ditanamkan
f.     Trustees dipilih oleh para pemegang saham yang orang-orangnya dapat berganti-ganti

Holding Company
Terjadi apabila ada satu perusahaan dalam kondisi keuangan kuat, kemudian membeli saham-saham dari suatu perusahaan.Artinya terjadi pengambil alihan kekuasaan dan kekayaan dari suatu perusahaan.
Perusahaan yang saham-sahamnya telah dibeli tidak lagi mempunyai kekuasaan.  Semua kekuasaan ditentukan oleh Holding Company.

Kartel
Merupakan kerjasama antara beberapa badan usaha yang menjual atau memproduksi barang yang sejenis
Maksud pembentukan kartel adalah untuk mengurangi atau meniadakan persaingan diantara mereka, karenanya diadakan suatu perjanjian diantara mereka.

Isi perjanjian yang dibuat, disesuaikan dengan maksud pembentukan kartel

Bentuk Kartel :
b.      Kartel daerah
c.       Kartel produksi
d.      Kartel kondisi
e.       Kartel pembagian laba
f.       Kartel harga

Metode untuk memiliki bisnis yg telah ada
1.      Mengambil kepemilikan dari bisnis keluarga
2.      Membeli bisnis yg telah ada
3.      Franchise (waralaba)

Franchising
         Franchise (waralaba) yaitu pengaturan dimana seorang pemilik bisnis (franchisor) memperbolehkan orang lain memakai merk dagangnya,  nama dagangnya, atau meniru haknya dalam kondisi tertentu (franchisee)
         Franchisor (perush pemberi izin waralaba) yi perush yg memperbolehkan orang lain (franchisee) menggun nama dag.nya or meniru hak ciptanya dlm kondisi ttt.

         Biaya unt membeli waralaba sangat bervariasi tergtg pd merek dag ttt, teknolg, dan jasa yg diberikan kpd pembeli waralaba tsb.
         Franchisee (perush penerima izin waralaba) yi perush yg diperbolehkan menggun nama dag or hak ciptanya sbg waralaba.

Jenis-jenis waralaba
         Distributor (distributorship): Dealer boleh menjual produk hasil sebuah manufaktur

         Bisnis gaya rantai (chain-style business): Perush boleh menggunakan nama dagang dari perush lain dan mengikuti petunjuk yg berhubungan dg harga dan penjualan produk

         Pengaturan manufaktur (manufacturing arrangement):          Perush boleh membuat manufaktur suatu produk dg memakai formula yg diberikan perush lain

Keuntungan waralaba:
a.       Gaya pengelolaan yg telah terbukti   sukses
b.      Nama yg telah dikenal
c.       Dukungan dana

Kerugian waralaba:
a.       Berbagi keuntungan
b.      Pengendalian keuntungan

Bgmn pemilik mengukur kinerja bisnisnya
1.  Imbalan atas penanaman modalnya
           


         If perush diberi $ 1.000.000 ol pemegang shm EAT th lalu $150.000, mk laba atas equitas th lalu: ROE=$150.000/$1.000.000 = 0,15 = 15%
         Jadi perush menghslkan laba = 15% dr penanaman mdl pemilik ke dlm perush



ROE lebih penting drpd laba

                         Perusahn A      Perusahaan B
EAT th lalu       $15 juta               $15 juta
Ekuitas            $ 100 juta            $ 300 juta
ROE                      15%                5%
Perusahaan mana yg lebih baik????

2.      Risiko
Ø  Adalah tingkat kepastian suatu erusahaan tentang laba perush di masa yad.
Ø  Adanya ketidakpastian dari revenue dan expenses pada masa yad.


harapan
Kenyataan
Penerimaan
$ 90.000
$50.000
Pengeluaran
$60.000
$64.000
Penghasilan
$30.000
-$14.000









IV.  ETIKA BISNIS DAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL

v  Etika adalah tuntunan mengenai perilaku, sikap dan tindakan yang diakui, sehubungan dengan suatu jenis kegiatan manusia.
v  Etika merupakan dasar-dasar moral, termasuk ilmu mengenai kebaikan dan sifat-sifat tentang hak.
v  Pengertian Etika Bisnis :
            Etika bisnis terkait dengan masalah penilaian terhadap kegiatan dan perilaku bisnis yang mengacu pada kebenaran atau kejujuran berusaha.

Kebenaran adalah etika standar yang secara umum dapat diterima dan diakui prinsip-prinsipnya baik oleh masyarakat, perusahaan dan individu..
Faktor-faktor yg mempengaruhi etika bisnis
1.      Lingkungan bisnis
dilema antara penurunan biaya dan efisiensi dg upaya tetap menjaga kualitas shg memerlukan kepandaian eksekutif perush utk ambil keputusan yg etis agar tdk merugikan perush
2.   Organisasi
3.      Individu
            perlu tanggung jawab moral thd pekerjaan: menjaga kehormatan profesinya

Perlunya kode etik
1.      Utk menjaga keselarasan & konsistensi anara gaya manajemen dg kebijakan dlm pengembangan usha dg pengembangan sosial ekonomi
2.      Utk menciptakan iklim usaha yg kondusif & persaingan sehat
3.      Utk mewujudkan integritas perush thd lingkungan,masy, & pemerintah
4.      Utk menciptakan suasana aman & kenyamanan bg investor dan karyawan
5.      Utk dpt mengangkat perush nasional di dunia perdagangan internasional


Ruang lingkup etika bisnis
1.          Hubungan antara bisnis dengan langganan
Contoh:
v   Dalam hal kemasan/bungkus
v   Promosi terutama iklan
v   Pemberian servis terutama garansi
2.          Hubungan dengan karyawan
         Pergaulan bisnis dengan karyawan diantaranya: rekruitment, training, promosi, transfer, demosi, PHK, pemberian gaji dll.
3.          Hubungan antar bisnis
Hubungan antara perusahaan dengan pesaingnya, penyalurnya, grosirnya, pengecernya, agen tunggalnya dll
4.           Hubungan dengan investor
Perusahaan yang akan / telah go publik harus memberi informasi yang  baik/jujur tentang bisnisnya kepada investor atau calon investor.
5.          Hubungan dengan lembaga keuangan
Terutama hubungan dengan jawatan pajak

Tanggung jawab perusahaan
1.      Tanggung jawab kpd pelanggan
a.  Praktik tanggung jawab produksi. 
Produk hrs diproduksi dengan keyakinan menjaga keselamatan    pelanggan          
  1. Praktik tanggung jawab penjualan
Perush perlu petunjuk yg membuat karyawan tdk berani menggunakan strategi penjualan yg tll agresif atau iklan yg menyesatkan
2.      Tanggung jawab kepada karyawan
a. Rasa aman kepada karyawan
b.Perlakuan layak oleh karyawan lain
c. Kesempatan yg sama

3.      Tanggung jawab sosial
a. Pelaksanaan Hubungan Industrial Pancasila (HIP)
         yi adanya kesepakatan Kerja bersama (KKB) yg mrpk pedoman ttg hubungan antara pengusaha dg para pekerja yg dituangkan dalam suatu buku
b.Analisis mengenai dampak lingkungan
         tercermin dalam pengolahan limbah industri shg tidak mengganggu lingkungan
c.  Penerapan Prinsip Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3)
         pemberian peralatan pelindung bagi pekerja dalam menjalankan pekerjaannya
d.      Perkebunan Inti Rakyat (PIR)
         perkebunan besar milik negara saling bekerjasama dan membantu perkebunan rakyat disekitarnya yg merupakan plasma
e. Sistem Bapak Angkat-Anak Angkat
         Pengusaha besar harus membantu pengembangan pengusaha kecil

4.      Tanggungjwb kpd kreditor
         Perush bertgjwb memenuhi obligasi keu mrk kpd kreditor.  Jk perush mengalami masalah keu dan tdk dpt memenuhi obligs (tgjwb) mrk, mk hrs memberi tahu kpd kreditor.  Kadang-kadang kreditor bersedia memperpanjang jatuh tempo pembayaran dan memberi nasehat gmn memperbaiki konds keu mrk.  If perush tdk membyr utang kpd kreditor,

5.            Tgjwb bisnis dlm lingk internasional
        
Bila perush bersaing dlm lingk internasional mk hrs tanggap akan perbedaan budaya.

Perush hrs membangun reputasi global unt menjalankan roda bisnis dg cara yg etis.  Etis di suatu negara blm tt etis di negara lain
            BIAYA UNTUK MEMENUHI TGJWB SOSIAL

Tgjwb kpd :
a.  Pelanggan
1.Menciptakan prog menerima dan memecahkan keluhan
2.Melakukan survei unt mengeth kepuasan pelanggan
3.Gugatan hukum oleh pelanggan

b.      Karyawan
1.Mencipt prog menerima dan memecahkan keluhan
2.Melakukan survei unt mengetahui kepuasan karyawan
3.Gugatan hukum oleh karyawan karena diskriminasi atau tuduhan tanpa bukti                                                                                                             

c.       Pemegang saham
1.Mengumumkan infrmsi keu scr periodik
2.Gugatan hukum oleh pemegang saham atas dsr tuduhan bhw mgr perush tdk memenuhi tgjwb kpd pemegang saham.
d.      Lingkungan
1.Memenuhi regulasi pemerinth ak lingk.
2.Memenuhi janji ak petunjuk lingk yg dibuat ol perush

 

GERAKAN KONSUMERISME

v  Gerakan yang berusaha untuk memperjuangkan hak-hak konsumen untuk mendapatkan perlindungan terhadap pelayanan bisnis yang sering merugikan kepentingannya.
Contoh: adanya YLKI

v  Tujuan  Gerakan Konsumerisme
1.      Memperoleh perhatian dan tindakan nyata oleh kalangan bisnis terhadap keluhan-keluhan konsumen atas praktek bisnisnya.
2.      Pelaksanaan strategi pemasaran yang realistis dan mendidik serta tidak menyesatkan masyarakat
3.      Diselenggarakanya panel diskusi  antara wakil-wakil konsumen (YLKI)  dengan para pengusaha
4.      Perbaikan servis/pelayanan purna jual yang lebih baik.
5.      Terselenggaranya kegiatan “PR” yang lebih menitikberatkan pada pelayanan dengan sasaran kepuasan konsumen dan tidak hanya promosi semata-mata.

Presiden JF Kennedi pada tahun 1962 mengemukakan pendapatnya bahwa hak-hak konsumen adalah:
1.      Konsumen memiliki hak atas keselamatan
2.      Konsumen memiliki hak untuk memperoleh informasi
3.      Konsumen memiliki hak untuk memilih
4.      Konsumen memiliki hak untuk didengarkan.
V.      KONSEP LINGKUNGAN BISNIS DAN LINGKUNGAN EKONOMI

Konsep Lingkungan Bisnis
ž  Adalah sekumpulan faktor2 tertentu yang akan mempengaruhi arah kebijakan dari suatu perusahaan dalam mengelola aktifitas bisnisnya.
ž  Faktor2 tersebut meliputi :
              − Lingkungan eksternal yang dibagi dalam lingkungan jauh (makro) yaitu : Politik, Ekonomi, Sosbud dan teknologi, dan lingkungan industri,
                  − Lingkungan internal yaitu meliputi aspek-aspek dan kebijakan internal didalam lingkungan perusahaan.

Lingkungan Makro
ž  Lingkungan makro terdiri dari faktor-faktor yang pada dasarnya berada jauh diluar kendali perusahaan (bersifat : uncontrolable). Faktor makro yang biasanya menjadi titik perhatian perusahaan antara lain : faktor Politik, Hukum, Ekonomi, Sosial Budaya dan Teknologi.
ž  Lingkungan makro ini selain memberikan kesempatan dan peluang bagi perusahaan untuk maju dan mengembangkan bisnisnya, sekaligus juga dapat menjadi hambatan dan ancaman yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup suatu perusahaan.


Faktor Politik (Lingkungan makro)
ž  Bagi para pengusaha, arah, kebijakan dan stabilitas politik menjadi faktor penting dalam berusaha. Situasi politik yang tidak kondusif akan berdampak negatif bagi dunia usaha, begitu pula sebaliknya.
ž  Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan faktor politik anatar lain :
- Stabilitas nasional : hankamnas
- Jaminan keamanan
- Pemerintahan yang legitimate & demokratis
- Good Corporate Governance
- Kepastian Hukum & Undang-undang, HAM dll.

Faktor Ekonomi (Lingkungan Makro)
ž  Kondisi perekonomian disuatu negara/ daerah secara langsung dapat mempengaruhi iklim bisnis dari perusahaan. Semakin buruk kondisi ekonomi, maka akan semakin buruk pula iklim bisnisnya.
ž  Beberapa faktor penting terkait dengan kondisi ekonomi disuatu negara/daerah antara lain :
- Pendapatan Perkapita
- Tingkat Inflasi, Suku Bunga
- Investasi
            - Harga produk & Jasa
- Ketersediaan Energi dan sarana prasarana lainnya
- Pasar tenaga kerja

Faktor Sosial (Lingkungan Makro)
ž  Kondisi sosial masyarakat memang bersifat dinamis dan selalu berubah dari masa ke masa, oleh karena itu perusahaan senantiasa dituntut mampu mengantisipasi perubahan kultur sosial masyarakat.
ž  Kondisi sosial ini banyak sekali aspeknya misalnya sikap, gaya hidup, adat-istiadat, kultural, demografis, religius, pendidikan maupun etnis tertentu.
ž  Perubahan kondisi sosial biasanya terkait dengan perubahan sikap dan gaya hidup (life style) akibat peningkatan income, perubahan strata sosial maupun perkembangan teknologi.

Faktor Teknologi (Lingkungan Makro)
ž  Setiap perusahaan yang ingin tetap eksis dan berkembang bisnisnya, maka harus selalu mengikuti trend perkembangan teknologi terkini, sehingga produk dan jasa yang dihasilkan dapat selalu uptodate sesuai dengan keinginan konsumen.
ž  Perusahaan harus bersifat responsive, aktif, kreatif terhadap setiap perkembangan inovasi teknologi baru. (lihatlah ketatnya persaingan teknologi di industri automotif dan ponsel).


Faktor ekonomi makro yang mempengaruhi kinerja bisnis:

A.  Pertumbuhan ekonomi
Yaitu suatu perubahan dalam tingkat umum dari aktivitas ekonomi
v    Prosperity
v    Resesi

Indikator pertumbuhan ekonomi:
  1. Tingkat total produksi dari barang dan jasa dalam ekonomi (PDB)
  2. Jumlah total pengeluaran (pengeluaran agregat)
  3. Tingkat Pengangguran
a.       Pengangguran Natural / Pengangguran Friksi
Orang yang menganggur karena menunggu dari pekerjaan yang satu ke pekerjaan yang lain.
b.      Pengangguran Musiman
Orang yang jasanya tidak  diperlukan dalam beberapa waktu (musim ttt)
c.       Pengangguran siklis
Orang yang menganggur karena kondisi ekonomi sedang buruk
d.      Pengangguran Struktural
Orang yang menganggur karena tidak mempunyai keterampilan yang cukup.
Sensitifitas  Perusahaan Akan Pertumbuhan Ekonomi:
Bbrp perusahaan lebih sensitif daripada yang lain terhadap kondisi ekonomi karena karena permintaan produk mereka juga lebih sensitif terhadap kondisi tersebut.

B.  Inflasi
Adalah peningkatan tingkat harga umum dari barang dan jasa dalam periode waktu tertentu.
Inflasi dapat mempengaruhi biaya operasi perusahaan
Tipe Inflasi
a.  Cosh-plus inflation 
Situasi apabila produk diberi harga lebih tinggi karena biaya yang dialami perusahaan juga lebih besar.
b.  Demand-pull inflation
Situasi apabila harga barang dan jasa tertarik naik karena permintaan konsumen yang kuat.

C. Tingkat suku bunga

Mempengaruhi penerimaan perusahaan dan biaya bunga.
Perubahan dalam tingkat suku bunga di pasar dapat mempengaruhi pengeluaran biaya bunga perusahaan karena bunga pinjaman yang diminta bank komersial atau kreditor lain untuk perusahaan adalah berdasarkan tkt bunga pasar.

Tingkat suku bunga jelas memberi dampak terhadap nilai perusahaan
Pertumbuhan Ekonomi
 
 


Penerimaan
 
 
 





Inflasi
 
Biaya  Operasional
 
                                                                                
                                                                          -                           
                                                                            


                                                                         -
 


  

 


Laba
 
                                                                 
                                                                               =

Gmb.  Bagaimana Faktor Ekonomi Makro Mempengaruhi Laba Perusahaan.

VI.        LINGKUNGAN INDUSTRI

ž  Lingkungan industri lebih mengarah pada persaingan diantara suatu perusahaan penghasil produk yang sejenis dalam suatu area wilayah tertentu, Misal lingkungan industri otomotif untuk produsen motor di Indonesia.

Ada 6 (enam) variabel yang berpengaruh terhadap strategi bersaing dalam suatu lingkungan industri tertentu, yaitu :
-           Hambatan Memasuki Pasar (Barrier to Entry)
-           Kekuatan Tawar (Bargaining Power) Pembeli
-           Kekuatan Tawar (Bargaining Power) Pemasok
-           Ketersediaan Produk Substitusi
-           Persaingan Sesama Perusahaan Dalam           Industri
-           Pengaruh kekuatan Stake Holder

Hambatan Memasuki Pasar (barrier to Entry)
ž  Masuknya perusahaan pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi bagi perusahaan lama yang telah ada, misalnya terjadi perebutan pangsa pasar, sumber daya yang terbatas dsb.
ž  Ada beberapa faktor dan cara yang dapat dipakai untuk dapat menghambat masuknya pendatang baru kedalam suatu industri tertentu antara lain :
-           Skala ekonomi & Kecukupan Modal
-           Diferensiasi Produk
-           Peraturan Pemerintah
-           Akses ke Pemasok & Saluran Distribusi

Kekuatan Tawar Pembeli
ž  Pembeli mampu mempengaruhi produsen untuk memotong harga produk tertentu, meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan serta mengadu perusahaan dengan kompetitor melalui berbagai keunggulan masing-masing.
ž  Bagaimana hal ini bisa terjadi ?
Jika pembeli membeli dalam jumlah yang besar, Sifat produk umum, banyak pemasok mudah mencari substitusinya

Kekuatan Tawar Pemasok (Bargaining Power Supplier)
ž  Pemasok dapat mempengaruhi industri lewat kemampuan mereka untuk menaikkan harga bahan baku atau penurunan kualitas produk/jasa.
Pemasok akan kuat apabila :
-           Jumlah pemasok sedikit
-           Produk bahan baku & jasanya bersifat specifik
-           Tidak tersedia produk substitusi
-           Pemasok memiliki kemampuan untuk mengolah        produk seperti
yang dilakukan perusahaan/ produsen
-           Produk Substitusi
Ketersediaan Produk Substitusi
Perusahaan dalam suatu industri tertentu bersaing pula dengan munculnya produk substitusi atau pengganti yang juga beredar dipasaran, sebab meskipun karakteristiknya berbeda barang substitusi mampu memberikan fungsi, manfaat atau jasa yang serupa bagi konsumen.
Konsumen yang realistis akan berpedoman pada prinsip : tiada rotan akarpun jadi.
Persaingan Sesama Perusahaan dalam Industri Sejenis
ž  Kondisi Pasar Persaingan dalam Industri, akan sangat mempengaruhi kebijakan dan kinerja perusahaan.
ž  Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat persaingan bisnis antara lain : Karakteristik jenis dari masing-masing produk, Jumlah kompetitor dan tingkat pertumbuhan industri.

Pengaruh Stake Holder
ž  Stake holder yang dimaksud disini adalah pihak diluar perusahaan yang secara langsung mempunyai pengaruh dan kepentingan terhadap perusahaan tersebut, misalnya : pemerintah, serikat pekerja, kreditor, pemasok, para pemegang saham, lingkungan masyarakat, dll.


Karakteristik Industri Yang Mempengaruhi Hasil Bisnis
1.  Permintaan Industri
Keseluruhan permintaan terhadap produk-produk dalam industri
2.  Persaingan Industri
Tkt persaingan rendah: perush dapat menjual dlm jml bsr pd hrg tinggi shg menghslkn tkt penghsln tinggi
Tingkat persaingan tinggi: dapat menurunkan pangsa pasar dan memaksa perusahaan dalam industri mengurangi harga untuk mencegah pesaing mengambil alih bisnisnya.
3.  Lingkungan Tenaga Kerja
Memahami lingkungan tenaga kerja dalam industri dapat menolong manajer perusahaan mengestimasi biaya tenaga kerj yang terjadi.
4.  Lingkungan Peraturan
Seorang pengusaha yang akan memasuki industri apapun harus mengetahui segala peraturan yang dikenakan pada industri tersebut.
v  Mengurangi eksposure terhadap kemungkinan kondisi buruk industri dengan melakukan diversifikasi


BERSAING DALAM SUATU INDUSTRI
Dengan adanya pengaruh persaingan industri terhadap hasil perusahaan maka perusahaan hendaknya:
1.      Menilai pesaing /mengenali pesaing
2.      Mengembangkan keunggulan kompetitif

1.      Mengenali pesaing
Setiap industri memiliki segmen-segmen yaitu bagian dari pasar yang mencerminkan jenis bisnis atau kualitas.
Karena setiap konsumen memusatkan hanya pada satu segmen pasar tertentu maka pesaing utama terdapat pada segmen yang sama.  Perusahaan-perusahaan biasanya memproduksi jenis produk dan kualitas yang berbeda untuk ditawarkan ke berbagai segmen.
v  Membagi segmen berdasarkan jenis bisnis
v  Membagi segmen berdasarkan kualitas
v  Mengantisipasi perubahan dalam persaingan

2.      Mengembangkan keunggulan kompetitif
Karakteristik yang dapat menciptakan keunggulan kompetitif  bagi sebuah perusahaan:
v  Harga produksi rendah
Jika perusahaan dpt memproduksi produk dengan kualitas serupa ttp dengan harga produksi lebih rendah maka perush dpt menetapkan hrg produk yg lbh rendah.
v  Kualitas lebih baik
      Jika suatu produk berkualitas lebih baik tetapi dijual dengan harga yang sama dg produk yang sejenis dalam segmen pasar yang sama. Kualitas produk bisa dilihat dari: lebih mudah digunakan, berumur lebih panjang atau pelayanan lebih baik.
v  Diferensiasi produk
-    Perusahaan hendaknya mengenali kebutuhan khusus pelanggan agar dapat membedakan produk/jasa untuk memuaskanm konsumen.
-    Preferensi konsumen untuk setiap jenis pelayanan beragam.
-    Dengan berlalunya waktu preferensi konsumen untuk suatu keistimewaan produk dapat berubah.
-    Perusahaan umumnya menggunakan analisa SWOT

















VII.          LINGKUNGAN GLOBAL DAN SISTEM EKONOMI


Mengapa perusahaan berkecimpung dalam bisnis internasional?
1.Menarik permintaan asing
Beberapa perusahaan tidak dpt meningkatkan pangsa pasar DN karena persaingan ketat dalam industrinya dan karena permintaan DN menurun yg disebabkan  perubahan selera konsumen.
2.kapitalisasi pada teknologi
Banyak perusahaan negara maju mendirikan bisnis baru di negara yang kurang maju yang relatif berteknologi rendah. 
3.Penggunaan sumber-sumber murah.
Biaya tenaga kerja dan tanah bervariasi di berbg negara.  Perusahaan2 sering mencoba membangun fasilitas produksi dimana harga tanah dan biaya tenaga kerja murah.
4.    Berdiversfikasi Internasional
Hasil suatu perusahaan secara keseluruhan akan lebih stabil jika produknya dijual di berbagai negara , sehingga tidak semata-mata dipengaruhi kondisi ekonomi di suatu negara

Cara perusahaan menjalankan bisnis internasional
1.  Impor
adl. Pembelian barang atau jasa asing
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat impor:
a.                                                                   Tarif yi pajak yang dikenakan pada produk impor
b.                                                                  Kuota yi jml prod ttt yg dpt diimpor
2.      Ekspor
Adl penj brg dan js  kpd pembl yg berdomisili di neg lain.
Ø  Neraca perdagangan  adl tkt ekspor dikurangi impor
Ø  Defisit perdagangan: jml impor melebihi ekspor
3.  Investasi Asing Langsung
adl alat mendptkan atau membangun anak perushn pd satu atau lbh neg. asing
Investasi asing langsung layak dilaksanakan dlm situasi sbb:
Perush yg sdh berhsl mengekspor ke neg asing bermaks menghmt bi transp.
Perush yg sdh mengeksp prodnya mendpt informs bhw pemerinth asing ak menerapkn hambtn perdag.
Neg asing sngt membthkn teknlg maju dan menawrkn insentif bg perush yg mendirikan anak perush.
Perush yakin dpt mengurangi bi tk dgn mengalihkn fasilitas ke neg lain dimn upah tk dan hrg tanah lbh murah.

4.  Aliansi Strategis
Adl kesepakatan bisnis unt mencap kepentingan terbaik dr perush yg terlibat.
Beberapa jenis aliansi internasional antara lain:
a.       Usaha Patungan
Adl kesepakatan antara dua perush mengenai proyek ttt.
b.      Kesepakatan lisensi internasional
Jika seb perush mengizinkan perush asing memprodsi prod sesuai dgn instruksi spesifikasi ttt.

BGMN KARAKTERISTIK ASING MEMPENGARUHI BISNIS INTERNASIONAL

1.                                                                                          Budaya
Perush hrs mempelajari budy neg asing seblm berkecimpung dlm bisnis interns.
2.                                                                                          Sistem Ekonomi
Sist Ek neg mencerminkn derajat kepemilikan dan campur tgn pem.
v  Kapitalisme
Sist ek yg memperbolehkn kepemilikn bisnis ol swasta.  Pengush memiliki kebebsn unt mencipt bisnis yg diyakn ak melayani kebthn orang.
v  Komunisme
Sist ek yg melibatkn kepemilikn publik thd su bisnis.  Dlm sist komunis murni pem memutuskn prod apa yg diprodsi dan dlm jml brp.
v  Sosialisme
Sist ek yg mengand bbrp ciri khusus baik ek kapitalis maupun sosialis. Conth pem neg sosialis mengizinkn orang memiliki bisnis dan tanah milik serta memilih pekerjaan sendr ttpi pem sgt terlibt dlm penetpn berbg jasa.
3.      Kondisi Ekonomi
Unt memperk permint prodnya, perush hrs berupy meramalkn konds ek neg asing.  Hsl perush di neg asing tgt pd pertumbhn ek dan inflasi.
4.      Nilai Tukar
Nilai tukar mata uang berfluktuasi sepanj wkt.  Konsekuensinya jml uang yg dibuthkn seb perush unt membl pasokan asing dpt berubh wlpun hrg sebenrnya dr prod pasokan ttp.
5.      Risiko Politik
Risiko yg diakibatkan tindakn politik su neg yg dpt merugikan seb bisnis.

 SISTEM PEREKONOMIAN

Perusahaan harus mengenali jenis sistem ekonomi yang digunakan di negara dimana perusahaan mempertimbangkan untuk melakukan bisnis.  Sist Ek neg mencerminkn derajat kepemilikan dan campur tgn pem.

Setiap negara menggunakan sistem perekonomian yang berbeda-beda.  Campur tangan pemerintah atau kebijakan di bidang ekonomi, seberapa jauh peran sektor swasta dalam mendukung pemerintahan, harus menjadi perhatian setiap perusahaan.  Campur tangan tersebut berbeda bagi masing-masing negara.

Hakekat Ekonomi:
Eko (mengatur) dan Nomos (rumah tangga), dr bhs Yunani Kuno.  Maka Ekonomi adalah kegiatan mengatur urusan harta kekayaan, baik yang berkaitan dengan 1) memperbanyak jumlah dan 2) menjaga pengadaannya, maupun 3) Tatacara pendistribusiannya kepada masyarakat.

Unsur-unsur sistem ekonomi:
1.       Unit-unit ekonomi seperti rumah tangga, perusahaan, serikat buruh, instansi pemerintah serta lembaga-lembaga lain yang yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi.
2.      Pelaku-pelaku ekonoi seperti konsumen, produsen, buruh, investor dan pejabat-pejabat yang terkait.
3.      Lingkungan SDA, SDM, Sumber Daya Kapital (SDK) dan Sumber Daya Tekhnologi (SDT)

Hubungan antar elemen dalam sistem ekonomi:
Setiap komponen dalam sistem ekonomi saling berhubungan satu sama lainnya dengan pola hubungan tertentu sehingga menimbulkan proses kegiatan ekonomi.   Pola-pola hubungan tergantung dari sifat hubungan antar elemen.  Dengan dmk proses keg ekonomi bisa berlangsung secara efisien, tdk efisien, atau produktif, kurang produktif, karena perbedaan dalam menjalankan fungsi elemen dan pola hubungan elemen.
Klasifikasi Sistem Ekonomi
1.         Berdasarkan Mekanisme Koordinasinya
a.    Sistem Tradisi (Tradition Economy)
Mekanisme koordinasi berdasarkan tradisi, berlaku dalam perekonomian yang masih sederhana, Kegiatan ekonomi sangat terbatas dimana tujuan ekonomi tidak untuk memperoleh keuntungan melainkan untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
b.    Sistem Komando (command Economy)
Mekanisme koordinasinya berdasarkan komando dari pusat kekuasaan.  Lembaga yang diberikan hak koordinasi ekonomi dsb perencanaan terpusat.  Sistem ekonomi komando sangat menolak mekanisme pasar.  Menurut mereka sistem ekonomi terpusat sangat efisien dalam mengalokasikan sumber daya.
c.    Sistem Pasar (Market Economy)
Mengandalkan interaksi kekuatan penawaran dan permintaan sebagai alat alokasi yang efisien.

2.        Berdasarkan Ideologi
a.         Kapitalisme
Sist ek yg memperbolehkn kepemilikn bisnis ol swasta.  Pengush memiliki kebebsn unt mencipt bisnis yg diyakininya  ak melayani kebutuhan orang.  Pengusaha diizinkan menciptakan bisnis dan bersaing satu sama lain.  Persaingan memungkinkan perusahaan yang efisien untuk meningkatkan pangsa pasar dan memaksa perusahaan yang tidak efisien keluar dari pasar.

b.        Komunisme
Sist ek yg melibatkn kepemilikn publik thd su bisnis.  Dlm sist komunis murni pem memutuskn prod apa yg diprodsi dan dlm jml brp.  Pemerintah melayani sebagai pembuat rencana pusat.  Pemerintah memberi  tugas pada rakyat tanpa menghiraukan minat mereka, dan menetapkan tingkat upah yang harus dibayar kepada para pekerja.  Upah hampir sama besarnya.

c.    Soscialisme
Sist ek yg mengand bbrp ciri khusus baik ek kapitalis maupun sosialis. Conth pem neg sosialis mengizinkn orang memiliki bisnis dan tanah milik serta memilih pekerjaan sendr ttpi pem sangat terlibt dlm penetpn berbg jasa.  Jasa pelayanan kesehatan disediakan pemerintah dan tersedia dengan biaya rendah.  Pemerintah negara sosialis cenderung menawarkan manfaat tinggi bagi para pengangguran.  Jasa seperti ini secara tidak langsung dibayarkan oleh dunia usaha dan pekerja yang berpenghasilan.  Pemerintah menetapkan pajak yang tinggi agar memiliki cukup dana untuk memberikan jasanya.

d.    Sistem ekonomi Islam
Sistem ekonomi yang menjadikan aqidah Islam dan Syariatnya sebagai landasan dalam sistem ekonominya, yg memisahkan kepemilikan individu, umum dan negara.  Menitikberatkan pada pola distribusi kekayaan yang merata, dan memberikan kekayaan yang sama kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.