I. PENDAHULUAN
1.1.
PENGERTIAN
BISNIS
Bisnis adalah:
Usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi
ataupun masyarakat luas baik dengan motif keuntungan maupun yang tidak bermotif
keuntungan.
Semakin banyak
ragam jenis kebutuhan kita maka makin banyak pula jenis usaha yang ada. Hal ini
disebabkan karena pada hakikatnya bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan
manusia, organisasi ataupun masyarakat luas. Manusia bisnis (Businessman) akan
selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk
melayaninya secara baik. Dari hal tersebut perusahaan akan mendapatkan
keuntungan.
Kalau kita amati
dari uraian diatas dapat dilihat adanya bisnis yang menjalankan usahanya dengan
mencari keuntungan (dengan motifasi keuntungan, profit motive), akan tetapi ada
usaha yang tidak bermotif keuntungan. Sebagai contoh dari bisnis yang tidak
bermotif keuntungan (nir laba, non profit motive) adalah sekolah, baik swasta
maupun negeri, Perusahaan Air Minum yang biasa dikelola oleh PDAM, Listrik oleh
PLN, jasa pos dan komunikasi oleh PERUMTEL dan masih banyak lagi yang lainnya.
Bisnis beranekaragam sesuai dengan ragam kebutuhan
manusia
Kesempatan Bisnis Akan Muncul Dari Kebutuhan
Masyarakat
Masyarakat Selalu Tumbuh Dan Berkembang Secara
Kuantitatif Atau Kualitatif.
Macam-macam bisnis :
1. BERDASARKAN ATAS MOTIF YANG DIKANDUNGNYA :
a.
Bisnis yang bermotif mencari
keuntungan
b.
Bisnis yang tidak bermotif
mencari keuntungan
2.
BERDSRKN ATAS JENIS KEGIATANNYA
:
a.
Bisnis Ekstraktif
adalah bisnis yang bergerak dalam jenis kegiatan
pertambangan atau menggali bahan-bahan tambang yang terkandung dalam perut
bumi. Misalnya pabrik semen, tambang timah, aluminium, tembaga, serta PERUM Pertamina yang mengusahakan
minyak dan gas bumi.
b.
Bisnis Agraris
adalah bisnis yang bergerak di bidang
pertanian (termasuk pula pertanian, peternakan dan perunggasan), perkebunan
serta kehutanan.
c.
Bisnis Industri
adalah bisnis yang bergerak di bidang
industri manufacturing, misalnya indutri tekstil garmen, mesin-mesin, mebel,
pesawat terbang, mobil, sepeda motor, kapal laut maupun pabrik kertas, tapioca
dan sebagainya.
d.
Bisnis Jasa
adalah bisnis yang bergerak dalam bidang jasa
yang menghasilkan produk-produk yang tidak berujud seperti jasa pendidikan,
kecantikan, perbankan, kesehatan, penanggungan risiko, jasa pariwisata dan
sebagainya.
3.
BERDASARKAN ATAS KEGUNAAN ATAU
MANFAAT YANG DICIPTAKAN OLEH BISNIS ITU :
a.
Bisnis yang menciptakan
kegunaan bentuk
bisnis yang berusaha utuk mengubah suatu
benda menjadi benda lain yang berbeda bentuknya sehingga menjadi lebih
bermanfaat bagi manusia/masyarakat. Sebagai contoh dari bisnis ini adalah
Perusahaan Mebel, Perusahaan Tegel, Perusaan Kain, Perusahaan Konfeksi dan
sebagainya.
b.
Bisnis yang menciptakan
kegunaan tempat
Bisnis yang menciptakan kegunaan tempat adalah
bisnis yang bergerak dalam bidang transportasi atau pengangkutan, baik angkutan
barang maupun angkutan manusia.
c.
Bisnis yang menciptakan
kegunaan waktu
adalah bisnis yang bergerak dalam bidang
penyimpanan. Dalam bisnis ini perusahaan berusaha menyimpan barang yang pada
waktu itu belum dibutuhkan dan kemudian akan dikeluarkan pada saat barang
tersebut dikeluarkan pada waktu yang lebih berguna. Contohnya adalah Dolog atau
Bulog.
d.
Bisnis yang memindahkan
pemilikan barang (possession utility)
adalah bisnis yang betgerak dalam bidang perdagangan atau pertokoan. Bisnis ini berusaha memindahkan memindahkan pemilikan barang dari yang tadinya milik pabrik menjadi milik masyarakat.
adalah bisnis yang betgerak dalam bidang perdagangan atau pertokoan. Bisnis ini berusaha memindahkan memindahkan pemilikan barang dari yang tadinya milik pabrik menjadi milik masyarakat.
Sehubungan dalam hal tersebut diatas kita harus menyadari
bahwa dalam menjalankan bisnis baik yang bermotif keuntungan maupun yang tidak
bermotif keuntungan, harus dilakukan melalui kegiatan tertentu, dimana dalam
melakukan kegiatan itu akam memakan banyak ongkos ataupun biaya. Artinya bahwa
kita harus berfikir bagaimana kita dapat menutup biaya tersebut agar bisnis
dapat terselenggara secara sehat.
1.2.
KESEMPATAN BISNIS
Bisnis merupakan kegiatan yang berusaha untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu pengusaha haruslah mulai jeli untuk
melihat adanya kebutuhan serta perubahan atau pergeseran terhadap kebutuhan
masyarakat. Oleh karena itu kesempatan bisnis akan muncul dari kebutuhan
manusia. Dan kita harus tahu bahwa masyarakat akan selalu tumbuh dan
berkembang. Perkembangan ini meliputi perkembangan yang bersifat kuantitatif
maupun kualitatif.
Pertumbuhan kuantitatif adalah berupa pertambahan jumlah penduduk sebagai akibat dari kelahiran bayi dan pertambahan ummur penduduk serta kematian.
Perkembangan kualitatif dapat berupa bertambahnya pendidikan, masyarakat akan lebih pandai, bertambahnya penghasilan akan membuat masyarakat lebih kaya
Perbedaan jenis-jenis bisnis tersebut dapat pula kita lakukan atas dasar jenis kegiatannya. Dalam hal ini terdapat beberapa macam yaitu :
a. Ekstraktif, yaitu bisnis yang melakukan kegiatan dalam bidang
pertambangan. Sebagai contoh adalah bisnis aluminium, baja, batu bara, batu
kali dan sebagainya.
b. Agraria, yaitu yang menjalankan bisnisnya dalam bidang pertanian,
misalnya beras, tembakau cengkeh dan sebagainya. Termasul juga dalam perusahaan
agraris adalah budi daya perikanan, udang serta peternakan.
c. Industri/manufacturing, yaitu bisnis yang bergerak di bidang
industri seperti tekstil, garmen, konfeksi, mebel, arloji, sepeda, pesawat
terbang serta kapal laut.
d. Jasa, yaitu usaha yang bergerak dalam memenuhi kebutuhan pelayanan
jasa bagi masyarakat misalnya jasa kecantikan, jasa pendidikan, foto copy dan
sebagainya.
Berdasarkan atas dasar bentuk kegunaan yang diciptakannya
maka bisnis dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu :
a. Kegunaan bentuk (form utility)
Bisnis ini merupakan jenis usaha yang
kegiatannya mengubah bentuik dari suatu bentuk tertentu menjadi barang lain
yang lain pula bentuknya. Misalnya perusahaan roti, kain, genteng dan
sebagainya.
b. Kegunaan tempat (place utility)
Bisnis ini menciptakan kegunaan tempat yang
berupa memindahkan sesuatu dari suatu tempat yang kurang bermanfaat dipindahkan
ke tempat yang lebih bermanfaat. Perusahaan ini bergerak dalam bidang
transportasi baik pengangkutan barang maupun manusia.
c. Keguanaan waktu (time utility)
Bisnis ini merupakan usaha penyimpanan yang bermaksud untuk menyimpan barang dari suatu waktu yang pada saat itu kurang bermanfaat untuk nantinya dikeluarkan pada saat barang tersebut lebih bermanfaat.
Bisnis ini merupakan usaha penyimpanan yang bermaksud untuk menyimpan barang dari suatu waktu yang pada saat itu kurang bermanfaat untuk nantinya dikeluarkan pada saat barang tersebut lebih bermanfaat.
d. Kegunaan milik (possession utility)
Bisnis ini menjalankan usaha untuk menciptakan atau memenuhi kegunaan pemilikan terhadap sesuatu barang atau jasa. Misalnya kebutuhan untuk memiliki kesehatan, kecantikan, pendidikan, keamanan dan sebagainya.
Semua orang membutuhkan makanan, minuman dan sebagainya bahkan tidak jarang juga membutuhkan penghargaan dari masyarakat untuk menunjukan kebolehan dalam suatu bidang tertentu kepada masyarakat. Kebutuhan tersebut oleh Abraham Maslow dalam teorinya tentang “Teori Hieraki Kebutuhan Manusia” disebutkan bahwa kebutuhan manusia itu memiliki struktur yang berjenjang, mulai dari jenjang kebutuhan yang paling dasar sampai yang paling tinggi.
Bisnis ini menjalankan usaha untuk menciptakan atau memenuhi kegunaan pemilikan terhadap sesuatu barang atau jasa. Misalnya kebutuhan untuk memiliki kesehatan, kecantikan, pendidikan, keamanan dan sebagainya.
Semua orang membutuhkan makanan, minuman dan sebagainya bahkan tidak jarang juga membutuhkan penghargaan dari masyarakat untuk menunjukan kebolehan dalam suatu bidang tertentu kepada masyarakat. Kebutuhan tersebut oleh Abraham Maslow dalam teorinya tentang “Teori Hieraki Kebutuhan Manusia” disebutkan bahwa kebutuhan manusia itu memiliki struktur yang berjenjang, mulai dari jenjang kebutuhan yang paling dasar sampai yang paling tinggi.
Adapun
hierakhi kebutuhan manusia itu adalah sebagai berikut :
1. Kebutuhan Fisiologik (Jasmaniah/fisik)
Kebutuhan dasar/fisiologik, terhadap kebutuhan ini dapat dilaksanakan usaha atau bisnis makanan, pakaian dan sebagainya.
Kebutuhan dasar/fisiologik, terhadap kebutuhan ini dapat dilaksanakan usaha atau bisnis makanan, pakaian dan sebagainya.
2. Kebutuhan Rasa Aman
Kebutuhan rasa aman, dalam hal ini bisnis dapat dieksploitasikan, misalnya bisnis sepatu, helm, bemper tambahan pada mobil dan sebagainya.
Kebutuhan rasa aman, dalam hal ini bisnis dapat dieksploitasikan, misalnya bisnis sepatu, helm, bemper tambahan pada mobil dan sebagainya.
3. Kebutuhan Sosial (Kemasyarakatan/berteman)
Kebutuhan ini adalah kebutuhan kemasyarakatan maka bisnisnya adalah berupa usaha pendidikan umum, pendidikan ketrampilan, pendidikan moral dan sebagainya.
Kebutuhan ini adalah kebutuhan kemasyarakatan maka bisnisnya adalah berupa usaha pendidikan umum, pendidikan ketrampilan, pendidikan moral dan sebagainya.
4. Kebutuhan Harga Diri
Produk-produk yang dapat dikembangkan guna memenuhi kebutuhan ini adalah berupa produk yang bermutu lebih baik, seperti restoran yang bagus, video serta barang-barang yang mewah.
Produk-produk yang dapat dikembangkan guna memenuhi kebutuhan ini adalah berupa produk yang bermutu lebih baik, seperti restoran yang bagus, video serta barang-barang yang mewah.
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Pernyataan Jati Diri)
Bisnis yang melayani kebutuhan ini adalah berupa bisnis yang mampu membawa atau menunjukkan jati diri seseorang misalnya arena balap sepeda, sepeda motor, arena pameran lukisan dan lain-lain.
Kebutuhan menurut Abraham Maslow merupakan kebutuhan yang berjenjang mulai yang paling bawah sampai yang tertinggi.
Bisnis yang melayani kebutuhan ini adalah berupa bisnis yang mampu membawa atau menunjukkan jati diri seseorang misalnya arena balap sepeda, sepeda motor, arena pameran lukisan dan lain-lain.
Kebutuhan menurut Abraham Maslow merupakan kebutuhan yang berjenjang mulai yang paling bawah sampai yang tertinggi.
HIERARKI KEBUTUHAN MANUSIA
MENURUT ABRAHAM MASLOW
Self actualization
prestige
social
security
physiologis
í kebutuhan
yang lebih tinggi baru akan muncul bila kebutuhan pada tingkat di bawahnya sudah terpenuhi.
íkebutuhan yang belum terpenuhi merupakan kesempatan bisnis
1.3.PENGARUH LINGKUNGAN
- Alam
- Ekonomi
- Teknologi
- Sosial
- Budaya
- Pemerintah
- Hubungan internasional
Factor tersebut diatas akan menimbulkan kesempatan /
potensi bisnis serta pergeseran-pergeseran terhadap potensi bisnis itu.
Factor-faktor tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Faktor Alam
Factor lingkungan alam
sangat berpengaruh terhadap kesempatan bisnis beserta perkembangannya. Suatu
Negara kaya akan lahan pertanian yang subur seperti Indonesia akan lebih
cenderung untuk mengembangkan kesempatan bisnis dari hasil-hasil pertanian.
2. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi akan sangat
mempengaruhi potensi dunia usaha. Kondisi Ekonomi yang tumbuh (growth) atau
sering juga disebut boom atau prosperity akan mengakibatkan naiknya penghasilan
masyarakat yang akhirnya akan meningkatkan kebutuhan masyarakat dalam segala
bidang baik kuantitatif maupun kualitatif.
3. Faktor
Teknologi
Teknologi merupakan ilmu
yang mengupayakan agar selalu tercipta metode-metode kerja yang lebih baik
dalam melakukan suatu pekerjaan.
4. Faktor Sosial
Masyarakat tumbuh dan
berkembang, misalnya adanya perkembangan pendidikan membuat masyarakat lebih
pandai dan ingin lebih pandai lagi. Sehingga semua orang mendambakan menjadi
pemuda yang profesional atau yang sering dikenal sebagai “YUPPIES” singkatan
dari Young and Proffesionals.
5. Faktor Budaya
Perkembangan yang bagus
dan menarik di tanah air saat ini adalah kesadaran untuk melestarikan budaya
tradisional milik bangsa. Kondisi ini memiliki manfaat ganda yaitu pertama
menangkal masuknya budaya asing yang kurang sesuai dengan budaya kita dan kedua
adalah menjadikan bisnis kita menjadi raja dinegeri sendiri.
6. Faktor
Pemerintah
Kebijaksanaan pemerintah
akan sangat mempengaruhi kesempatan bisnis maupun kondisi bisnis pada umumnya.
Kebijaksanaan DEREGULASI yang dilakukan pemerintah Republik Indonesia selama
ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan bisnis kita yang semakin mantap
baik dalam hal volume omset maupun daya saingnya. Secara
kuantitatif dunia bisnis telah berkembang dengan pesat terbukti dari
perkembangan volume ekspor yang semakin lama semakin berkembang.
7. Hubungan/Pergaulan
Internasional
Factor yang terakhir
adalah hubungan antar bangsa. Saat ini kita sedang masuk dalam abad komunikasi.
Dalam keadaan seperti ini kita dapat mengetahui kejadian di seluruh dunia.
Dengan kndisi seperti ini maka tidak satu pun Negara yang luput dari pengaruh
Negara lainnnya. Politik suatu Negara sangat berpengaruh pada kebijaksanaan
Negara lain. Hal ini yang menimbulkan gejala “GLOBALISASI”. Gejala ini
mempunyai hubungan yang sangat erat dengan dunia bisnis, disini dapat
dijelaskan bahwa kegiatan bisnis suatu Negara yang baik dan kuat akan cepat
mempengaruhi bisnis Negara lain.
DINAMIKA LINGKUNGAN
Kebutuhan manusia merupakan kesempatan bisnis. Kesempatan bisnis akan dipengaruhi oleh fakto-faktor lingkungan, baik lingkungan alami maupun lingkungan yang non alami. Hal ini disbabkan karena lingkungan alami selalu bersifat dinamis dengan kata lain akan selalu berkembang, terutama lingkungan yang non alami yaitu lingkungan masyarakat.
Kebutuhan manusia merupakan kesempatan bisnis. Kesempatan bisnis akan dipengaruhi oleh fakto-faktor lingkungan, baik lingkungan alami maupun lingkungan yang non alami. Hal ini disbabkan karena lingkungan alami selalu bersifat dinamis dengan kata lain akan selalu berkembang, terutama lingkungan yang non alami yaitu lingkungan masyarakat.
1.4.PENDEKATAN DALAM MELIHAT
BISNIS DAN LINGKUNGAN
Kesempatan
bisnis serta bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar
bisnis dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan
diri dengan lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan
antar bisnis dengan dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan.
Pada mulanya telaah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa
bisnisnyalah yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik
sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi
bisnisnya. Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan yang
berorientasi produsen atau “Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang
cocok dengan kondisi saat itu , dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai
“seller’s market”, yang artinya produsen masih langka sehingga barang apapun
yang dihasilkan akan selalu terjual.
Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.
Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.
Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”.
a.
Pendekatan yang
berorientasi produsen
KONSUMEN |
|
||||
PRODUSEN
Seller’s Market
Orientasi Produsen
b.
Pendekatan yang
berorientasi konsumen
|
|
|
KONSUMEN
|
Buyer’s
Market
Orientasi konsumen
PERUSAHAAN SEBAGAI SUATU SISTEM LOGISTIK DAN SISTEM
MANAGEMEN
Perusahaan yang mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungan akan berhasil melangsungkan hidupnya. Dalam hal ini perusahaan dapat
dibedakan menjadi dua proses yaitu :
1. Proses Logistik
Proses logistik yaitu
meliputi proses perubahan atau transformasi dari factor-faktor produksi (input)
yang berupa bahan dasar, tenaga kerja, modal, mesin-mesin yang berasal dari
masyarakat menjadi produk atau barang lain atau jasa (output) yang kemudian
dilemparkan ke pasar.
2. Proses Manajemen
Proses manajemen meliputi
pengendalian informasi yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang ada di
dalam proses logistik.
Manajemen sebagai proses
meliputi tiga macam kegiatan atau keputusan yaitu dijelaskan sebagai berikut :
a.
Keputusan Strategis
Keputusan strategis
membentuk hubunngan antara perusahaan dengan lingkungan dan perhatian utama
ditunjukan kepada pembentukan dan pemeliharaan kombinasi produk dan jasa yang
ditawarkan di pasar.
b. Keputusan Administratif
Keputusan administratif
berhubungan dengan pembentukan struktur organisasi perusahaan, meliputi tidak
hanya organisasi formal tetapi juga bentuk komunikasi , status evaluasi dan
system penghargaan.
c. Keputusan Operasional
Keputusan operasional
berkaitan dengan penentuan kegiatan-kegiatan pada bagian operasional di
perusahaan dalam hubungannya dengan aliran proses produksi atau proses
logistik.
KONSEP NILAI/LABA
Nilai ekonomis diciptakan oleh kegiatan yang terjadi dalam mekanisme pasar
antara pembeli dengan penjual. Dalam transaksi pembelian maka keduabelah pihak
memperoleh imbalan. Besarnya imbalan ditentukan oleh perbedaan antara nilai
dari suatu yang diberikan dengan nilai dari sesuatu yang diterima. Kelebihan
nilai tersebut disebut dengan laba. Dengan keuntungan tersebut maka perrusahaan
dapat memperluas usahanya.
STRATEGI PERUSAHAAN (CORPORATE STRATEGY)
Strategi adalah pedoman arah dan kebijakan yang
disesuaikan dengan kondisi kekuatan dan kelemahan perusahaan (a patern of
purpose and policies which are unique to the firm – Keneth R. Andrew, “New
Horizons in Corporate Strategy”, Mc Kinsey Quaterly, Winter 1971 p. 34 – 43).
Lebih realistik lagi strategi perusahaan adalah sebuah rencana kegiatan untuk
mencapai tujuan dengan memperhatikan keterbatasan dengan factor-faktor
produksinya, perubahan lingkungan dan persaingan. Dengan kata lain kita harus
melakukan sinkronisasi terhadap persoalan jangka panjang dan jangka pendek atau
persoalan operasional, administrative dan strategis.
1.5.
HAKEKAT BISNIS
Bisnis
Masyarakat
Material machienary Pasar
Pasar
Brg Konsumen Produsen
Manajemen pasar
Man Power money uang Pasar Pasar
Pemerintah internasional
Seorang
bisnisman atau wirausahawan akan melihat kebutuhan masyarakat lingkungannya.
Upaya ini merupakan proses mengidentifikasi potensi bisnis (potensi pasar),
bahkan dalam hal ini biasanya diikuti dengan perkiraannya serta antisipasinya
atas pertumbuhan potensi pasar tersebut dimasa depan. Disamping itu dia juga
akan memperhitungkan adanya persaingan yang timbul dari pengusaha lain yang juga
bergerak dalam melayani kebutuhan pasar yang sejenis. Disisi lain pengusaha
haruslah memikirkan tesedianya suber daya serta sumber dana beserta cara-cara
yang sebaik-baiknya guna melayani kebutuhan pasar tersebut dengan
memproduksikan dan menyajikan barang atau jasa yang dihasilkannya itu kepada
masyarakat. Dalam hal ini tentu saja diharapkan hasil yang diperolehnya itu
akan melebihi biaya atau ongkos yang dikorbankannya dalam kegiatan bisnis itu.
Kelebihan hasil diatas ongkosnya itulah yang merupakan laba/keuntungannya.
1.6.
MENGAPA BELAJAR BISNIS?
Dewasa ini semakin banyak orang atau pihak-pihak yang berkeinginan untuk mempelajari bidang bisnis ini. Tidak hanya para ekonom, para pengusaha praktisi bisnis saja akan tetapi juga para teknokrat, para birokrat, para insinyur, para dokter dan bahkan para seniman pun berkeinginan untuk mempelajarinya. Banyak pula para mahasiswa yang memilih bidang bisnis atau menejemen bisnis ini.
Beberapa alas an yang pada umumnya merupakan motivasi mereka untuk memepelajari bidang bisnis ini adalah :
1. Karier Dimasa Depan
Bidang-bidang karier ini pada umumnya meliputi keahlian dibidang-bidang :
· Keuangan atau perbankan
· Pemasaran
· Akuntansi
· Produksi dan Operasi
· Data Processing
· Personalia
Sehubungan dengan alasan-alasan itu banyak pula yang mempelajari bisnis ini secara formal untuk meraih jenjang kenaikan karier yang selama ini sudah ditekuninya.
2. Membuka Bisnis Sendiri atau Berwiraswasta
Hal ini dimaksudkan untuk mempelajari prinsip dasar serta konsep dan metode untuk menjalankan bisnis secara professional dan menguntungkan. Alas an ini banyak pula dimiliki oleh bisnisman yang telah berwiraswasta untuk memperbaiki performance bisnis mereka selama ini para wmemang mendambakan pengetahuan bisnis atau manajemen bisnis ini karena dengan metode yang lebih baik mereka akan lebih berhasil.
3. Pengendalian Masalah-masalah Sosial
Semua orang akan selalu terlibat dengan kegiatan bisnis hal ini tidak jarang kegiatan bisnis menimbulkan gangguan masyarakat dan lingkungan, baik gangguan alami maupun gangguan manusiawi. Gangguan tersebut dapat berupa polusi udara, polusi suara, polusi air limbah industri, pelestarian hutan, serta alam yang lain. Masalah-masalah perburuhan juga akan muncul dari kegiatan bisnis ini misalnya tentang upah minimum, keselamatan kerja, kesejahteraan karyawan, bahkan program KB.
Bagaimana Mempelajari Bisnis
Dunia bisnis kita telah berkembang pesat dan lapangan kerja serta karier banyak terbuka dalam bidang ini baik bisnis yang bermotif keuntungan maupun yang nir-laba, baik swasta maupun pemerintah, baik domestic maupun yang berskala internasional. Hal itu semua akan memerlukan pendidikan terutama pendidikan formal untuk mengajarkan konsep-konsep, prinsip-prinsip serta metode yang tepat dalam menjalankan bisnis secara sehat.
Bisnis dapat di pelajari baik secara fomal maupun non formal. Pendidikan formal dilaksanakan melalui lembaga-lembaga pendidikan seperti Akademi, Universitas, Sekolah Tinggi, Institut dan sebagainya. Dalam pendidikan formal ini akan diberikan kerangka pikir dan kerangka kerja untuk dikombinasikan dengan ketrampilan dan pengalamannya guna membentuk landasan usaha yang lebih kokoh dan dinamis. Dalam hal ini pelajaran bisnis pada umumnya akan dibagi kedalam beberapa bidang studi seperti Keuangan, Pemasaran, Produksi dan Operasi, Personalia, Akuntansi, Biaya, Manajemen Umum dan sebagainya.
Dewasa ini semakin banyak orang atau pihak-pihak yang berkeinginan untuk mempelajari bidang bisnis ini. Tidak hanya para ekonom, para pengusaha praktisi bisnis saja akan tetapi juga para teknokrat, para birokrat, para insinyur, para dokter dan bahkan para seniman pun berkeinginan untuk mempelajarinya. Banyak pula para mahasiswa yang memilih bidang bisnis atau menejemen bisnis ini.
Beberapa alas an yang pada umumnya merupakan motivasi mereka untuk memepelajari bidang bisnis ini adalah :
1. Karier Dimasa Depan
Bidang-bidang karier ini pada umumnya meliputi keahlian dibidang-bidang :
· Keuangan atau perbankan
· Pemasaran
· Akuntansi
· Produksi dan Operasi
· Data Processing
· Personalia
Sehubungan dengan alasan-alasan itu banyak pula yang mempelajari bisnis ini secara formal untuk meraih jenjang kenaikan karier yang selama ini sudah ditekuninya.
2. Membuka Bisnis Sendiri atau Berwiraswasta
Hal ini dimaksudkan untuk mempelajari prinsip dasar serta konsep dan metode untuk menjalankan bisnis secara professional dan menguntungkan. Alas an ini banyak pula dimiliki oleh bisnisman yang telah berwiraswasta untuk memperbaiki performance bisnis mereka selama ini para wmemang mendambakan pengetahuan bisnis atau manajemen bisnis ini karena dengan metode yang lebih baik mereka akan lebih berhasil.
3. Pengendalian Masalah-masalah Sosial
Semua orang akan selalu terlibat dengan kegiatan bisnis hal ini tidak jarang kegiatan bisnis menimbulkan gangguan masyarakat dan lingkungan, baik gangguan alami maupun gangguan manusiawi. Gangguan tersebut dapat berupa polusi udara, polusi suara, polusi air limbah industri, pelestarian hutan, serta alam yang lain. Masalah-masalah perburuhan juga akan muncul dari kegiatan bisnis ini misalnya tentang upah minimum, keselamatan kerja, kesejahteraan karyawan, bahkan program KB.
Bagaimana Mempelajari Bisnis
Dunia bisnis kita telah berkembang pesat dan lapangan kerja serta karier banyak terbuka dalam bidang ini baik bisnis yang bermotif keuntungan maupun yang nir-laba, baik swasta maupun pemerintah, baik domestic maupun yang berskala internasional. Hal itu semua akan memerlukan pendidikan terutama pendidikan formal untuk mengajarkan konsep-konsep, prinsip-prinsip serta metode yang tepat dalam menjalankan bisnis secara sehat.
Bisnis dapat di pelajari baik secara fomal maupun non formal. Pendidikan formal dilaksanakan melalui lembaga-lembaga pendidikan seperti Akademi, Universitas, Sekolah Tinggi, Institut dan sebagainya. Dalam pendidikan formal ini akan diberikan kerangka pikir dan kerangka kerja untuk dikombinasikan dengan ketrampilan dan pengalamannya guna membentuk landasan usaha yang lebih kokoh dan dinamis. Dalam hal ini pelajaran bisnis pada umumnya akan dibagi kedalam beberapa bidang studi seperti Keuangan, Pemasaran, Produksi dan Operasi, Personalia, Akuntansi, Biaya, Manajemen Umum dan sebagainya.
Sumber pokok bahasan pendahuluan : Pengantar Bisnis, Indriyo Gitosudarmo
II. MERENCANAKAN BISNIS
Pendahuluan:
Kegiatan apapun tanpa melalui proses perencanaan
akan sulit mendapatkan hasil yang memadai.
Karena pelaksanaan kegiatan berjalan sebagaimana adanya tanpa melihat
kejadian masa lalu dan memperhatikan
perubahan masa depan. Begitu pula dalam mengelola sebuah perusahaan manajer
harus merencanakan bisnisnya yang
berguna untuk pedoman pelaksanaan dan sebagai evaluasi kinerjanya.
Perusahaan
adalah:
Suatu unit
kegiatan produksi yang mengolah sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang
dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar
dapat memuaskan kebutuhan masyarakat.
Pelaku proses
tersebut yaitu :
- Pemilik - Manajer -
Pekerja
- Konsumen - Kreditor - Negara
Sumber-sumber ekonomi
1.
Manusia : sbg TK dan sbg
konsumen
2. Uang atau modal : Barang modal : mesin,
peralatan pabrik, alat transportasi
3.
Material : bahan baku, bahan
pembantu dll
4.
Metode : pengambilan keputusan,
ide dll
Industri
Adalah
sekelompok perusahaan yang menghasilkan produk yang sama/sejenis.
Interaksi antara pemilik, tenaga kerja, pelanggan,
pemasok dan kreditor dapat digambarkan sebagai berikut:
Dana
investasi
Pembelian
|
|
|
$
$
$ $ $ $
|
|
Pemegang
kepentingan utama dalam bisnis (stakeholders)
- Pemilik / wiraswasta / entrepreneur
Yaitu orang yang
mengorganisasi, mengelola dan mengasumsikan risiko yang dihadapi untuk memulai
bisnis.
Setiap bisnis dimulai dari hasil ide mengenai
barang dan jasa oleh orang yang
disebut wirausaha (entrepreneur). Ia mengorganisasikan (Organize) dan mengelola
resiko yang dihadapi mulai dari
permulaan bisnis. Pemilik Tunggal,
Banyak, dan Perseroan (kepemilikan dalam saham)
- Karyawan
Manajer adalah karyawan yang mempunyai tanggungjawab mengelola
pekerjaan yang ditugaskan kepada karyawan lain dan membuat keputusan penting
perusahaan. Hasil ide pemilik untuk membangun bisnisnya, harus didukung karyawan. Karyawan yang direkrut untuk menyelenggarakan
bisnis.
- Kreditor
Adalah institusi keuangan atau individu yang
memberikan pinjaman. Perusahaan
memerlukan dana lebih daripada yang didapat dari pemilik. Kreditur dapat memberikan
solusi sebagai penyedia pinjaman untuk memulai bisnis. Contoh : Bank Mandiri,
Bank BNI, Bank BCA, Bank Muamalat dan sebagainya.
- Pemasok
Menyelenggarakan bisnis membutuhkan bahan (material) yang dibutuhkan untuk produksi melalui
pemasok. Produk yang dijual hendaknya harus berkualitas dan memiliki daya saing
yang tinggi . Produk kualitas harus melalui proses mengubah bahan berkualitas melalui cara
produksi yang efektif, efesien dan produktif .
Kinerja perusahaan sebagian tergantung kpd kemampuan pemasok dalam
mengantarkan bahan baku tepat pada waktunya.
- Pelanggan
Perusahaan tdk dpt bertahan hdp tanpa pelanggan. Tujuan akhir dari bisnis adalah sejauhmana produk
atau jasa dapat memuaskan kebutuhan dan
keinginan pelanggan. Bagaimanapun perusahaan harus tahu tentang apa kebutuhan dan keinginan
pelanggan. Dengan demikian apa yang ditawarkan
kepada mereka dapat direspon dengan baik.
MENCIPTAKAN IDE BISNIS
Orang akan tertarik
membangun bisnis hanya apabila mereka mengharapkan imbalan untuk usahanya.
Imbalan tersebut
diantranya adalah :
Kesempatan mendapatkan imbalan yang besar.
Menjadi atasan bagi mereka sendiri daripada bekerja dengan orang lain
Tertarik dengan tantangan dan prestise
Supaya bisnis berhasi,
suatu perusahaan harus mempunyai keungggulan kompetitif atau sifat unik
atas produk/jasanya.
Keunggulan Kompetitif:
Adalah suatu sifat yang unik yang membuat suatu produk bisnis lebih
diminati daripada produk pesaingnya.
Pengaruh teknologi dalam menciptakan ide bisnis:
Peranan Teknologi penting dalam perkembangan perusahaan. Dengan penerapan
teknologi terhadap mesin baru proses
produksi atau kegiatan bisnis lainnya dapat berjalan lancar dan mampu meningkatkan produktivitas kerja serta mampu
memenuhi permintaan pasar. Demikian juga Teknologi Informasi mampu meningkatkan dukungan
informasi untuk pengabilan keputusan dan
meningkatkan daya saing perusahaan.
Fungsi utama bisnis:
1.
Manajemen
Yaitu
cara bagaimana karyawan dan sumber lain digunakan oleh perusahaan.
Manajemen
merupakan suatu proses yang khas yang terdiri dari kegiatan-kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian, pengendalian yang
dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran melalui pemanfaatan
sumber daya yang dimiliki organisasi.
2.
Produksi
Serangkaian
tugas yang menggunakan sumber daya untuk memperoleh barang atau jasa
3.
Pemasaran
Yaitu cara bagaimana produk/jasa dikembangkan, diberi harga,
didistribusikan dan dipromosikan kepada pelanggan.
4.
Keuangan
Yaitu cara bagaimana perusahaan mendapatkan dana dan menggunakannya
untuk keperluan operasi bisnisnya.
5. Sumber Daya Manusia
Aktivitas Mgt SDM meliputi Perencanaan SDM, Rekruitmen, Seleksi,
Evaluasi Kinerja, Pelatihan dan Pengembangan, Pemberian Kompensasi,
Pemeliharaan Karyawan, Hubungan Karyawan.
6. Sistem Informasi
Meliputi teknologi informasi, masyarakat dan prosedur yang
bekerjasama untuk memberikan informasi yang cocok kepada karyawan perusahaan
sehingga mereka dapat membuat keputusan bisnis.
T I G A K
E P U T U S A N B I A S A
D A L A M B
I S N I S
1. Keputusan manajemen (Management decision)
Perlengkapan mesin apa yang diperlukan untuk
memproduksi suatu produk ?
Berapa karyawan yang dibutuhkan untuk
memproduksi suatu produk ?
Bagaimana dapat memotivasi karyawan agar bekerja
lebih baik ?
2. Keputusan pemasaran (Marketing decision)
Barapa harga jual atas produk ?
Apakah harus ada inovasi produk lama ?
Apakah promosi iklan harus dibuat ?
3. Keputusan keuangan (Finance decision)
Apakah menjual saham atau meminjam kepada Bank
MENGEMBANGKAN
RENCANA BISNIS
Rencana Bisnis
:
Suatu deskripsi rinci dari suatu usulan bisnis,
termasuk di dalamnya deskripsi bisnis, jenis pelanggan yang ingin ditarik,
persaingan dan fasilitas yang diperlukan untuk berproduksi.
L ANG KA H - LANGKA H UNTU K
MENCIPTA KA N IDE BISNIS
( STEPS FoR CREATING
A BUSINESS IDEA )
Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan (Identify
Consumer Needs):
Penelitian pasar (Market research).
Penilaian atas lingkungan perusahaan
(Assessment of The Business Environment):
Lingkungan Ekonomi (economic environment),
Lingkungan Industri (Industrial environtment)
Lingkungan global (global environments).
M E R E N C A
N A K A N B
I S N I S ( B U S I N E S S P L A
N )
Untuk Siapa ?
Untuk Pengusaha (For the Entrepreneur).
Untuk Investor dan Kreditur (For Investors and Creditors).
Apa yang disediakan-Nya?
Uraian yang terperinci menyangkut
bisnis yang diusulkan, mencakup jenis pelanggan, kompetisi, dan fasilitas yang perlu untuk
produksi.
Isi Rencana Bisnis:
A. Deskripsi usulan bisnis
Menjelaskan mengenai produk / jasa yang diberikan oleh bisnis
yang diusulkan.
B. Perkiraan atas lingkungan bisnis
1.
Lingkungan Ekonomi
2.
Lingkungan Industri
3.
Lingkungan global
C. Rencana
manajemen
1.
Struktur Organisasi
2.
Proses Produksi
3.
Pengelolaan karyawan :
D. Rencana Pemasaran
1.
Target pasar
2.
Karakteristik produk
3.
Penentuan harga
4.
Distribusi
5.
Promosi.
E. Rencana Keuangan
1.
Kelayakan bisnis
2.
Dana yang diperlukan
Perkiraan atas lingkungan bisnis
1.
Lingkungan Ekonomi
Menjelaskan kondisi ekonomi yg berlangsung dan terbentangnya
resiko maupun manfaat yg dihadapi perush thd kondisi tsb.
2.
Lingkungan industri
Menjelaskan persaingan dlm industri dan permintaan
scr umum atas produk tsb dlm industri
3.
Lingkungan Global
diperkirakan unt menent bgmn permint produk mungkin berubah krn
reaksi pada kondisi global yad. Permint
global suatu produk bisa sangat sensitif mengubah ekonomi luar negeri, jumlah
pesaing asing, kurs mata uang, dan regulasi perdagangan internasional
Rencana manajemen
1.
Struktur Organisasi
Menjelaskan mengenai struktur orgnss yg
menggmbrkn hub antar posisi para karyawan.
Struktur orgnss hrs memberikan identifks tgjwb setiap posisi dlm
mengatur posisi yg lain dan menjelaskan tugas spesifik dan gaji para mgr dan
karyawan lainnya
2.
Proses Produksi
Penjelasan mengenai proses prosuksi, termasuk lokasi, desain
dan tata letak fasilitas yg diperlukan unt menciptakan produk rancangan, serta
menjelaskan mengenai rencana jumlah yang diproduksi per bulan atau per tahun.
3.
Mengelola karyawan
Menjelaskan ttg lingkungan kerja yg digun unt memotivasi karywn
dan renc pelatihan, evaluasi dan pemberian kompensasi kpd karywnvaluas
RENCANA PEMASARAN
1.
Target Pasar:
Menjelaskan mengenai profil msl umur n tkt penghslan pelanggn
yg ak membeli produk, krn mrk membentuk target pasar. (Siapa yang akan membeli
produk?)
2.
Karakteristik produk
Menjelaskan ciri khas produk (mengapa pelanggn ingin membeli
produk?)
3.
Penentuan harga
Menjelaskan bagaimana produk akan diberi
harga dibandingkan harga produk pesaing.
(Bagaimana pelanggan membayar produk tsb?)
4.
Distribusi
Menjelaskn bgm produk akan didistribusikan kpd pelanggan (bgm
pelanggan mengakses prouk tsb?)
5. Promosi
Menjelaskan bgm produk akan dipromosikan kpd pelanggan yg
potensial.
(bgm
pelanggan akan diberi tahu mengenai produk ini?)
RENCANA KEUANGAN
1.
Kelayakan bisnis
Memperkirakan
mengenai penghasilan, pengeluaran dan keuntungan dari bisnis yang diusulkan
untuk lima th yang akan dtg. Harus
diperhatikan bhw estimasi penghasilan, pengeluaran dan keuntungan yg diusulkan
mungkin berubah dg berbg kemungkinan kondisi ekonomi atau industri.
2.
Dana yang diperlukan
Memperkirakan
dana yang dibutuhkan untuk mendirikan bisnis dan mendukung operasionalnya
selama ima th.
TUGAS KELOMPOK
Rencanakan
sebuah bisnis yang ingin anda kembangkan.Kmd buatlah:
1.
Deskripsi usulan bisnis tsb.
2.
Perkiraan dr lingkungan bisnis
3.
Rencana mgt
4.
Rencana pemasarannya
5.
Rencana keuangannya
6.
Perkiraan penerimaannya
7. Perkiraan pengeluarannya
8. Perkiraan labanya
III. Memilih bentuk kepemilikan
bisnis
CIRI KEPRIBADIAN WIRAUSAHAWAN :
1.
Mempunyai emosi untuk membayangkan
keberhasilan tujuan usahanya.
2.
Berani menanggung resiko.
3.
Gigih dan bekerja keras.
4.
Bersemangat dan gesit dalam
berusaha
5.
Tidak
terikat secara ketat terhadap rencananya.
6.
Percaya pada diri sendiri.
7.
Berusaha meningkatkan
pengetahuannya.
8.
Mempunyai kecakapan untuk
memimpin.
9.
Sebagai pembaharu (inovator).
10.
Pemburu keberhasilan.
Perusahaan kecil
Kewirausahaan dapat dimulai dari perusahaan kecil.
Cara
kepemilikan:
- Meneruskan usaha orang tua
- Membeli perusahaan yang telah ada
- Memulai
usaha yang benar-benar baru.
Perbedaan perusahaan kecil dengan perusahaan
besar:
Perusahaan
kecil
|
Perusahaan
besar
|
a.
Umumnya dikelola sendiri oleh
pemilik
b. Struktur organisasi sederhana dan banyak
perangkapan jabatan
c.
% kegagalan usaha tinggi
d. Sulit mengembangkan usaha karena sulit
mendapat pinjaman dgn syarat yang lunak.
|
a.
Umumnya dikelola manajer
profesional.
b. Struktur organisasi kompleks dan
terdapat spesialisasi pekerjaan.
c.
% kegagalan usaha relatif
rendah.
d.
Modal jangka panjang relatif
lebih mudah diperoleh untuk pengembangan usaha.
|
Sebab-sebab
kegagalan usaha kecil:
1. Kurang dapat mendeteksi pasar dan
perubahan persaingan.
2. Kurang mempunyai/sedikitnya pengetahuan
manajer tentang ekonomi dan cara-cara mengelola SDM.
3.
Tidak membuat perencanaan
keuangan
4. Tidak ada budaya kerja keras dengan jam
kerja panjang
5. Kurang dapat mendelegasikan tugasdan
tanggungjawab kepada karyawan.
6. Catatan transaksi keuangan kurang baik,
kontrol persediaan barang dan piutang kurang seksama.
7. Banyak memberi kredit yang tidak
bijaksana.
Pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan
merupakan hal penting. Bagaimana mungkin perusahaan bisa berjalan dengan efektif dan efisien
ketika, modal yang dihimpun kurang, kelewat besarnya kewajiban yang harus ditanggung pemilik,
ketidakleluasaan pengendalian manajemen perusahaan dan masih banyak lagi hal penting yang perlu
dicermati pemilik badan usaha.
Dalam bahasan ini ada tiga pilihan, yaitu
perseorangan (Sole Proprietorship), persekutuan
(Partnership), dan Korporasi (Corporation).
Pemilihan bentuk perush hrs ditetapkan pada saat
perush akan didirikan atau saat perusahaan akan memulai operasinya.
Hal-hal yang
dipertimbangkan dlm memilih bentuk perushn :
v Jenis usaha yang akan dilaksanakan (jasa, industri, perdagangan dll)
v Jumlah dan kemungkinan penambahan modal
v Rencana pembagian laba
v Penentuan tanggung jawab perusahaan
v Penanggungan resiko
v Prinsip-prinsip pengawasan
v Jangka waktu berdirinya perusahaan
Bentuk
Badan Usaha di Indonesia :
1.
BUMN
2.
Koperasi
3.
Swasta
1.
BUMN
Adalah suatu bangun yang
didirikan oleh negara dan pemiliknya dipegang oleh pemerintah.
Terdiri dari :
a.
Perseroan Terbatas Negara
(PERSERO)
b.
Perusahaan Negara Umum
(PERUM) = Public Corporation
c. Perusahaan Negara Jawatan (PERJAN) =
Publik Agency
d. Perusahaan Daerah
2. KOPERASI
merupakan bentuk kerjasama dari
para anggota dengan tujuan agar dapat memenuhi kebthn bersama secara ekonomis.
3.
SWASTA
Badan usaha yang pemiliknya sepenuhnya berada di
tangan individu/swasta
Terdiri dari :
a.
Perusahaan Perseorangan
b.
Firma/ Kongsi (Perserikatan)
c.
Persekutuan Komanditer (CV)
d.
Perseroan Terbatas (PT atau NV)
e.
Yayasan
f.
Joint Ventura
g.
Trust
h.
Holding
Company
i.
Kartal
v
PERUSAHAAN PERSEORANGAN
·
Merupakan bentuk badan usaha
paling sederhana dimana tidak terdapat perbedaan pemilikan antara hak milik
pribadi dengan milik perusahaan.
·
Semua kekayaan, keuntungan
maupun hutang yang timbul karena kegiatan bisnis menjadi milik dan tanggungjawab pemilik
secara pribadi
KEBAIKAN BU PERSEORANGAN:
a. Semua laba hanya untuk pengusaha
perseorangan
b.
Organisasi sederhana
c.
Pengendalian seutuhnya
d.
Pajak rendah
KELEMAHAN :
a. Pengusaha perseorangan bertanggungjawab
atas semua kerugian
b. Tanggungjawab tidak terbatas
c. Dana terbatas
d. Ketrampilan terbatas
v
FIRMA (Fa)
Merupakan perserikatan/kongsi/persatuan dr bbrapa
pengusaha swasta menjadi satu kesatuan usaha bersama
·
Para anggota merupakan sekutu aktif/ ikut
mengelola usaha bisnisnya
·
Tujuan
bersekutu agar usaha lebih besar dan modal lebih kuat
KEBAIKAN DAN KELEMAHAN sama dengan usaha perseorangan. Namun karena Fa merupakan gabungan dari usaha perseorangan maka
·
Kontinuitas usaha akan lebih
lama
·
Kemampuan permodalan menjadi
besar
v
PERSERIKATAN KOMANDITER (CV)
Comanditair
Venootschaap
Adalah suatu bentuk perjanjian kerjasama untuk berusaha bersama antara orang yang bersedia memimpin,
mengatur perusahaan serta bertanggungjawab penuh dengan kekayaan pribadinya
dengan orang-orang yang memberikan pinjaman dan tidak bersedia memimpin serta
bertanggungjawab terbatas pada kekayaan yang diikutkan dalam perusahaan..
KEBAIKAN CV:
1.
Pendiriannya relatif mudah
2.
Kemampuan manajemennya lebih
besar
3.
Mudah memperoleh kredit
4. Modal yang dikumpulkan lebih besar.
KEBURUKAN CV:
1.
Kelangsungan hidupnya tidak
menentu
2. Sulit untuk menarik kembali modalnya,
terutama sekutu pimpinan.
3. Sebagian sekutu mempunyai tanggungjawab
tidak terbatas
Secara umum kelebihan perusahaan kemitraan (Firma
dan CV) adalah : 1) adanya dana
tambahan; 2) Kerugian ditanggung bersama; 3) Lebih ada spesialisasi. Sedang kerugiannya: 1) Berbagi pengendalian;
2) Tanggungjawab tak terbatas; 3) berbagi laba.
v
PERSEROAN TERBATAS
Sering disebut juga Naamloze Vennootschaap
Adalah suatu badan usaha yang memungkinkan BU tersebut memberikan
kesempatan kepada masyarakat luas untuk menyertakan modalnya dalam bisnis
tersebut dengan cara membeli saham yang dikeluarkan badan usaha tersebut.
KEBAIKAN PT:
1.
Memiliki masa hidup tak
terbatas
2. Pemisahan kekayaan dan hutang-hutang
pemilik dengan kekayaan dan hutang perusahaan
3. Kemampuan memperoleh modal yang sangat
luas
4.
penggunaan manajer yang
profesional
KEBURUKAN PT:
1.
PT merupakan subyek pajak
tersendiri dan deviden pemegang saham dikenakan pajak lagi
2.
Pendirian tidak mudah (perlu
akte notaris dan ijin khusus yang memerlukan biaya banyak)
3.
Rahasia perusahaan kurang
terjamin
Yayasan
Merupakan sebuah badan hukum dengan kekayaan yang dipisahkan. Tujuan pendiriannya adalah lebih memfokuskan
pada usaha-usaha sosial.
Joint Ventura
Merupakan bentuk kerjasama antara beberapa perusahaan yang berasal dari beberapa negara menjadi
satu perusahaan untuk mencapai konsentrasi kekuatan-kekuatan ekonomi yang lebih
padat.
Ciri-ciri Joint Ventuta
1.
Merupakan
perusahaan baru yang secara bersama-sama didirikan oleh beberapa perusahaan
lain.
2.
Modalnya
berupa saham yang disediakan oleh perusahaan pendiri dengan perbandingan
tertentu.
3.
Kekuasaan dan
hak suara didasarkan atas banyaknya saham yang ditanam oleh masing-masing
perusahaan pendiri
4.
Perusahaan
pendiri Joint Venture tetap memiliki eksistensi dan kebebasan masing-masing
5.
Di Indonesia,
Joint Venture merupakan kerjasama antara perusahaan domestik dengan perusahaan
asing
6.
Resiko
ditanggung bersama-sama antara masing-masing partner melalui perusahaan yang
berlainan
Trust
a.
Merupakan
gabungan beberapa badan usaha
b.
Trust
dibentuk dengan menggabungkan beberapa perusahaan (merger) menjadi satu
sehingga menjadi sebuah perusahaan yang besar.
c.
Seluruh
kekayaan dari perusahaan lama dipindahkan ke perusahaan baru.
d.
Trust dapat
mengeluarkan saham dan obligasi
e.
Masing-masing
anggota dan pengurus (Trustees) mempunyai tanggungjawab terbatas sebatas
besarnya modal yang ditanamkan
f.
Trustees
dipilih oleh para pemegang saham yang orang-orangnya dapat berganti-ganti
Holding Company
Terjadi apabila ada satu perusahaan dalam kondisi keuangan kuat, kemudian
membeli saham-saham dari suatu perusahaan.Artinya terjadi pengambil alihan
kekuasaan dan kekayaan dari suatu perusahaan.
Perusahaan yang saham-sahamnya telah dibeli tidak lagi mempunyai
kekuasaan. Semua kekuasaan ditentukan
oleh Holding Company.
Kartel
Merupakan kerjasama antara beberapa badan usaha yang menjual atau
memproduksi barang yang sejenis
Maksud pembentukan kartel adalah untuk mengurangi atau meniadakan
persaingan diantara mereka, karenanya diadakan suatu perjanjian diantara
mereka.
Isi perjanjian yang dibuat, disesuaikan dengan maksud pembentukan kartel
Bentuk Kartel :
b.
Kartel daerah
c.
Kartel
produksi
d.
Kartel
kondisi
e.
Kartel
pembagian laba
f.
Kartel harga
Metode untuk
memiliki bisnis yg telah ada
1.
Mengambil kepemilikan
dari bisnis keluarga
2.
Membeli bisnis yg telah
ada
3.
Franchise (waralaba)
Franchising
•
Franchise (waralaba) yaitu
pengaturan dimana seorang pemilik bisnis (franchisor) memperbolehkan orang lain
memakai merk dagangnya, nama dagangnya,
atau meniru haknya dalam kondisi tertentu (franchisee)
•
Franchisor (perush pemberi izin
waralaba) yi perush yg memperbolehkan orang lain (franchisee) menggun nama
dag.nya or meniru hak ciptanya dlm kondisi ttt.
•
Biaya unt membeli waralaba
sangat bervariasi tergtg pd merek dag ttt, teknolg, dan jasa yg diberikan kpd
pembeli waralaba tsb.
•
Franchisee (perush penerima
izin waralaba) yi perush yg diperbolehkan menggun nama dag or hak ciptanya sbg
waralaba.
Jenis-jenis waralaba
•
Distributor (distributorship):
Dealer boleh menjual produk hasil sebuah manufaktur
•
Bisnis gaya rantai (chain-style
business): Perush boleh menggunakan nama dagang dari perush lain dan mengikuti
petunjuk yg berhubungan dg harga dan penjualan produk
•
Pengaturan manufaktur
(manufacturing arrangement): Perush
boleh membuat manufaktur suatu produk dg memakai formula yg diberikan perush
lain
Keuntungan waralaba:
a. Gaya pengelolaan yg telah terbukti sukses
b.
Nama yg telah dikenal
c.
Dukungan dana
Kerugian waralaba:
a.
Berbagi keuntungan
b.
Pengendalian keuntungan
Bgmn pemilik mengukur kinerja bisnisnya
1. Imbalan atas penanaman
modalnya
•
If perush diberi $ 1.000.000 ol
pemegang shm EAT th lalu $150.000, mk laba atas equitas th lalu:
ROE=$150.000/$1.000.000 = 0,15 = 15%
•
Jadi
perush menghslkan laba = 15% dr penanaman mdl pemilik ke dlm perush
ROE lebih penting drpd laba
Perusahn A Perusahaan B
EAT th lalu
$15 juta $15 juta
Ekuitas
$ 100 juta $ 300 juta
ROE
15% 5%
Perusahaan mana yg lebih baik????
2.
Risiko
Ø Adalah tingkat kepastian suatu erusahaan tentang laba perush di masa
yad.
Ø Adanya ketidakpastian dari revenue dan
expenses pada masa yad.
|
harapan
|
Kenyataan
|
Penerimaan
|
$ 90.000
|
$50.000
|
Pengeluaran
|
$60.000
|
$64.000
|
Penghasilan
|
$30.000
|
-$14.000
|
IV. ETIKA BISNIS DAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL
v Etika adalah tuntunan mengenai perilaku,
sikap dan tindakan yang diakui, sehubungan dengan suatu jenis kegiatan manusia.
v Etika merupakan dasar-dasar moral,
termasuk ilmu mengenai kebaikan dan sifat-sifat tentang hak.
v Pengertian Etika Bisnis :
Etika
bisnis terkait dengan masalah penilaian terhadap kegiatan dan perilaku bisnis
yang mengacu pada kebenaran atau kejujuran berusaha.
Kebenaran
adalah etika standar yang secara umum dapat diterima dan diakui
prinsip-prinsipnya baik oleh masyarakat, perusahaan dan individu..
Faktor-faktor yg mempengaruhi etika bisnis
1.
Lingkungan bisnis
dilema antara
penurunan biaya dan efisiensi dg upaya tetap menjaga kualitas shg memerlukan
kepandaian eksekutif perush utk ambil keputusan yg etis agar tdk merugikan
perush
2. Organisasi
3.
Individu
perlu
tanggung jawab moral thd pekerjaan: menjaga kehormatan profesinya
Perlunya kode
etik
1.
Utk menjaga keselarasan &
konsistensi anara gaya manajemen dg kebijakan dlm pengembangan usha dg
pengembangan sosial ekonomi
2.
Utk menciptakan iklim usaha yg
kondusif & persaingan sehat
3.
Utk
mewujudkan integritas perush thd lingkungan,masy, & pemerintah
4.
Utk menciptakan suasana aman
& kenyamanan bg investor dan karyawan
5.
Utk dpt mengangkat perush
nasional di dunia perdagangan internasional
Ruang lingkup etika bisnis
1.
Hubungan
antara bisnis dengan langganan
Contoh:
v
Dalam hal kemasan/bungkus
v
Promosi terutama iklan
v
Pemberian servis terutama
garansi
2.
Hubungan dengan karyawan
Pergaulan bisnis dengan karyawan diantaranya: rekruitment,
training, promosi, transfer, demosi, PHK, pemberian gaji dll.
3.
Hubungan antar bisnis
Hubungan antara perusahaan dengan pesaingnya, penyalurnya,
grosirnya, pengecernya, agen tunggalnya dll
4.
Hubungan dengan investor
Perusahaan yang akan / telah go publik harus memberi informasi
yang baik/jujur tentang bisnisnya kepada
investor atau calon investor.
5.
Hubungan dengan lembaga
keuangan
Terutama hubungan dengan jawatan pajak
Tanggung jawab perusahaan
1.
Tanggung jawab kpd
pelanggan
a. Praktik tanggung jawab produksi.
Produk hrs diproduksi dengan keyakinan menjaga
keselamatan pelanggan
- Praktik tanggung jawab penjualan
Perush perlu petunjuk yg membuat karyawan tdk berani menggunakan
strategi penjualan yg tll agresif atau iklan yg menyesatkan
2.
Tanggung jawab kepada
karyawan
a.
Rasa aman kepada karyawan
b.Perlakuan layak oleh karyawan lain
c.
Kesempatan yg sama
3.
Tanggung jawab sosial
a.
Pelaksanaan Hubungan Industrial
Pancasila (HIP)
yi adanya kesepakatan Kerja bersama (KKB) yg mrpk pedoman
ttg hubungan antara pengusaha dg para pekerja yg dituangkan dalam suatu buku
b.Analisis mengenai dampak lingkungan
tercermin dalam pengolahan limbah industri shg tidak
mengganggu lingkungan
c. Penerapan Prinsip Kesehatan dan Keselamatan
kerja (K3)
pemberian
peralatan pelindung bagi pekerja dalam menjalankan pekerjaannya
d.
Perkebunan Inti Rakyat (PIR)
perkebunan besar milik negara saling bekerjasama dan
membantu perkebunan rakyat disekitarnya yg merupakan plasma
e.
Sistem Bapak Angkat-Anak Angkat
Pengusaha besar harus membantu pengembangan pengusaha kecil
4.
Tanggungjwb kpd kreditor
Perush bertgjwb memenuhi obligasi keu mrk kpd kreditor. Jk perush mengalami masalah keu dan tdk dpt
memenuhi obligs (tgjwb) mrk, mk hrs memberi tahu kpd kreditor. Kadang-kadang kreditor bersedia memperpanjang
jatuh tempo pembayaran dan memberi nasehat gmn memperbaiki konds keu mrk. If perush tdk membyr utang kpd kreditor,
5.
Tgjwb bisnis dlm lingk
internasional
Bila perush
bersaing dlm lingk internasional mk hrs tanggap akan perbedaan budaya.
Perush hrs membangun reputasi
global unt menjalankan roda bisnis dg cara yg etis. Etis di suatu negara blm tt etis di negara
lain
BIAYA UNTUK MEMENUHI TGJWB SOSIAL
Tgjwb kpd :
a. Pelanggan
1.Menciptakan prog menerima dan memecahkan keluhan
2.Melakukan survei unt mengeth kepuasan pelanggan
3.Gugatan hukum oleh pelanggan
b.
Karyawan
1.Mencipt prog menerima dan memecahkan keluhan
2.Melakukan survei unt mengetahui kepuasan
karyawan
3.Gugatan hukum oleh karyawan karena
diskriminasi atau tuduhan tanpa bukti
c.
Pemegang saham
1.Mengumumkan infrmsi keu scr periodik
2.Gugatan hukum oleh pemegang saham atas dsr tuduhan bhw mgr perush
tdk memenuhi tgjwb kpd pemegang saham.
d.
Lingkungan
1.Memenuhi regulasi pemerinth ak lingk.
2.Memenuhi janji ak petunjuk lingk yg dibuat ol perush
GERAKAN
KONSUMERISME
v Gerakan yang berusaha untuk memperjuangkan hak-hak konsumen untuk
mendapatkan perlindungan terhadap pelayanan bisnis yang sering merugikan
kepentingannya.
Contoh: adanya YLKI
v Tujuan Gerakan Konsumerisme
1.
Memperoleh perhatian dan
tindakan nyata oleh kalangan bisnis terhadap keluhan-keluhan konsumen atas
praktek bisnisnya.
2.
Pelaksanaan strategi pemasaran
yang realistis dan mendidik serta tidak menyesatkan masyarakat
3.
Diselenggarakanya panel diskusi antara wakil-wakil konsumen (YLKI) dengan para pengusaha
4. Perbaikan servis/pelayanan purna jual yang
lebih baik.
5. Terselenggaranya kegiatan “PR” yang lebih
menitikberatkan pada pelayanan dengan sasaran kepuasan konsumen dan tidak hanya
promosi semata-mata.
Presiden JF Kennedi pada tahun 1962 mengemukakan
pendapatnya bahwa hak-hak konsumen adalah:
1.
Konsumen memiliki hak atas
keselamatan
2.
Konsumen memiliki hak untuk
memperoleh informasi
3.
Konsumen memiliki hak untuk
memilih
4.
Konsumen memiliki hak untuk didengarkan.
V.
KONSEP
LINGKUNGAN BISNIS DAN LINGKUNGAN EKONOMI
Konsep Lingkungan Bisnis
Adalah sekumpulan faktor2 tertentu yang akan mempengaruhi arah
kebijakan dari suatu perusahaan dalam mengelola aktifitas bisnisnya.
Faktor2 tersebut meliputi :
− Lingkungan
eksternal yang dibagi dalam lingkungan jauh (makro) yaitu : Politik, Ekonomi,
Sosbud dan teknologi, dan lingkungan industri,
− Lingkungan internal yaitu meliputi
aspek-aspek dan kebijakan internal didalam lingkungan perusahaan.
Lingkungan Makro
Lingkungan makro terdiri dari faktor-faktor yang pada dasarnya
berada jauh diluar kendali perusahaan (bersifat : uncontrolable). Faktor makro
yang biasanya menjadi titik perhatian perusahaan antara lain : faktor Politik,
Hukum, Ekonomi, Sosial Budaya dan Teknologi.
Lingkungan makro ini selain memberikan kesempatan dan peluang bagi
perusahaan untuk maju dan mengembangkan bisnisnya, sekaligus juga dapat menjadi
hambatan dan ancaman yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup suatu
perusahaan.
Faktor
Politik (Lingkungan makro)
Bagi para pengusaha, arah, kebijakan dan stabilitas politik menjadi
faktor penting dalam berusaha. Situasi politik yang tidak kondusif akan
berdampak negatif bagi dunia usaha, begitu pula sebaliknya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan faktor politik
anatar lain :
- Stabilitas nasional : hankamnas
- Jaminan keamanan
- Pemerintahan yang legitimate & demokratis
- Good Corporate Governance
- Kepastian Hukum & Undang-undang, HAM dll.
- Stabilitas nasional : hankamnas
- Jaminan keamanan
- Pemerintahan yang legitimate & demokratis
- Good Corporate Governance
- Kepastian Hukum & Undang-undang, HAM dll.
Faktor
Ekonomi (Lingkungan Makro)
Kondisi perekonomian disuatu negara/ daerah secara langsung dapat
mempengaruhi iklim bisnis dari perusahaan. Semakin buruk kondisi ekonomi, maka
akan semakin buruk pula iklim bisnisnya.
Beberapa faktor penting terkait dengan kondisi ekonomi disuatu
negara/daerah antara lain :
- Pendapatan Perkapita
- Tingkat Inflasi, Suku Bunga
- Investasi
- Pendapatan Perkapita
- Tingkat Inflasi, Suku Bunga
- Investasi
- Harga produk & Jasa
- Ketersediaan Energi dan sarana prasarana lainnya
- Pasar tenaga kerja
- Ketersediaan Energi dan sarana prasarana lainnya
- Pasar tenaga kerja
Faktor
Sosial (Lingkungan Makro)
Kondisi sosial masyarakat memang bersifat dinamis dan selalu berubah
dari masa ke masa, oleh karena itu perusahaan senantiasa dituntut mampu
mengantisipasi perubahan kultur sosial masyarakat.
Kondisi sosial ini banyak sekali aspeknya misalnya sikap, gaya
hidup, adat-istiadat, kultural, demografis, religius, pendidikan maupun etnis
tertentu.
Perubahan kondisi sosial biasanya terkait dengan perubahan sikap dan
gaya hidup (life style) akibat peningkatan income, perubahan strata
sosial maupun perkembangan teknologi.
Faktor
Teknologi (Lingkungan Makro)
Setiap perusahaan yang ingin tetap eksis dan berkembang bisnisnya,
maka harus selalu mengikuti trend perkembangan teknologi terkini, sehingga
produk dan jasa yang dihasilkan dapat selalu uptodate sesuai dengan
keinginan konsumen.
Perusahaan harus bersifat responsive, aktif, kreatif terhadap setiap
perkembangan inovasi teknologi baru. (lihatlah ketatnya persaingan teknologi di
industri automotif dan ponsel).
Faktor ekonomi
makro yang mempengaruhi kinerja bisnis:
A. Pertumbuhan ekonomi
Yaitu suatu perubahan dalam tingkat umum dari aktivitas ekonomi
v
Prosperity
v
Resesi
Indikator pertumbuhan ekonomi:
- Tingkat total produksi dari barang
dan jasa dalam ekonomi (PDB)
- Jumlah total pengeluaran (pengeluaran agregat)
- Tingkat Pengangguran
a.
Pengangguran Natural /
Pengangguran Friksi
Orang yang
menganggur karena menunggu dari pekerjaan yang satu ke pekerjaan yang lain.
b.
Pengangguran Musiman
Orang yang jasanya tidak
diperlukan dalam beberapa waktu (musim ttt)
c.
Pengangguran siklis
Orang yang menganggur
karena kondisi ekonomi sedang buruk
d.
Pengangguran Struktural
Orang yang menganggur karena tidak mempunyai keterampilan yang
cukup.
Sensitifitas
Perusahaan Akan Pertumbuhan Ekonomi:
Bbrp perusahaan lebih sensitif
daripada yang lain terhadap kondisi ekonomi karena karena permintaan produk
mereka juga lebih sensitif terhadap kondisi tersebut.
B. Inflasi
Adalah peningkatan tingkat
harga umum dari barang dan jasa dalam periode waktu tertentu.
Inflasi dapat mempengaruhi biaya operasi
perusahaan
Tipe Inflasi
a. Cosh-plus inflation
Situasi apabila produk diberi harga lebih tinggi karena biaya yang dialami
perusahaan juga lebih besar.
b.
Demand-pull inflation
Situasi apabila harga
barang dan jasa tertarik naik karena permintaan konsumen yang kuat.
C. Tingkat suku
bunga
Mempengaruhi penerimaan perusahaan dan biaya bunga.
Perubahan dalam tingkat suku bunga di pasar dapat
mempengaruhi pengeluaran biaya bunga perusahaan karena bunga pinjaman yang
diminta bank komersial atau kreditor lain untuk perusahaan adalah berdasarkan
tkt bunga pasar.
Tingkat suku bunga jelas memberi dampak terhadap nilai
perusahaan
|
|
|
|
-
-
|
=
Gmb. Bagaimana Faktor Ekonomi Makro Mempengaruhi
Laba Perusahaan.
VI.
LINGKUNGAN
INDUSTRI
Lingkungan industri lebih mengarah pada persaingan
diantara suatu perusahaan penghasil produk yang sejenis dalam suatu area
wilayah tertentu, Misal lingkungan industri otomotif untuk produsen motor di
Indonesia.
Ada 6 (enam) variabel yang berpengaruh
terhadap strategi bersaing dalam suatu lingkungan industri tertentu, yaitu :
- Hambatan Memasuki Pasar (Barrier to Entry)
- Kekuatan Tawar (Bargaining Power) Pembeli
- Kekuatan Tawar (Bargaining Power) Pemasok
- Ketersediaan Produk Substitusi
- Persaingan Sesama Perusahaan Dalam Industri
- Pengaruh kekuatan Stake Holder
- Hambatan Memasuki Pasar (Barrier to Entry)
- Kekuatan Tawar (Bargaining Power) Pembeli
- Kekuatan Tawar (Bargaining Power) Pemasok
- Ketersediaan Produk Substitusi
- Persaingan Sesama Perusahaan Dalam Industri
- Pengaruh kekuatan Stake Holder
Hambatan
Memasuki Pasar (barrier to
Entry)
Masuknya perusahaan pendatang baru akan menimbulkan sejumlah
implikasi bagi perusahaan lama yang telah ada, misalnya terjadi perebutan
pangsa pasar, sumber daya yang terbatas dsb.
Ada beberapa faktor dan cara yang dapat dipakai untuk dapat
menghambat masuknya pendatang baru kedalam suatu industri tertentu antara lain
:
- Skala ekonomi & Kecukupan Modal
- Diferensiasi Produk
- Peraturan Pemerintah
- Akses ke Pemasok & Saluran Distribusi
- Skala ekonomi & Kecukupan Modal
- Diferensiasi Produk
- Peraturan Pemerintah
- Akses ke Pemasok & Saluran Distribusi
Kekuatan
Tawar Pembeli
Pembeli mampu mempengaruhi produsen untuk memotong harga produk
tertentu, meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan serta mengadu perusahaan
dengan kompetitor melalui berbagai keunggulan masing-masing.
Bagaimana hal ini bisa terjadi ?
Jika pembeli membeli dalam jumlah yang besar, Sifat produk umum, banyak pemasok mudah mencari substitusinya
Jika pembeli membeli dalam jumlah yang besar, Sifat produk umum, banyak pemasok mudah mencari substitusinya
Kekuatan Tawar Pemasok (Bargaining
Power Supplier)
Pemasok dapat mempengaruhi
industri lewat kemampuan mereka untuk menaikkan harga bahan baku atau penurunan
kualitas produk/jasa.
Pemasok akan kuat apabila :
- Jumlah pemasok sedikit
- Produk bahan baku & jasanya bersifat specifik
- Tidak tersedia produk substitusi
- Pemasok memiliki kemampuan untuk mengolah produk seperti
- Jumlah pemasok sedikit
- Produk bahan baku & jasanya bersifat specifik
- Tidak tersedia produk substitusi
- Pemasok memiliki kemampuan untuk mengolah produk seperti
yang dilakukan perusahaan/ produsen
- Produk Substitusi
- Produk Substitusi
Ketersediaan Produk Substitusi
Perusahaan
dalam suatu industri tertentu bersaing pula dengan munculnya produk substitusi
atau pengganti yang juga beredar dipasaran, sebab meskipun karakteristiknya
berbeda barang substitusi mampu memberikan fungsi, manfaat atau jasa yang
serupa bagi konsumen.
Konsumen yang realistis akan berpedoman pada prinsip : tiada rotan akarpun jadi.
Konsumen yang realistis akan berpedoman pada prinsip : tiada rotan akarpun jadi.
Persaingan Sesama Perusahaan dalam
Industri Sejenis
Kondisi Pasar Persaingan dalam Industri, akan sangat mempengaruhi
kebijakan dan kinerja perusahaan.
Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat persaingan bisnis
antara lain : Karakteristik jenis dari masing-masing produk, Jumlah kompetitor
dan tingkat pertumbuhan industri.
Pengaruh
Stake Holder
Stake holder yang dimaksud disini adalah pihak diluar perusahaan
yang secara langsung mempunyai pengaruh dan kepentingan terhadap perusahaan
tersebut, misalnya : pemerintah, serikat pekerja, kreditor, pemasok, para
pemegang saham, lingkungan masyarakat, dll.
Karakteristik
Industri Yang Mempengaruhi Hasil Bisnis
1. Permintaan Industri
Keseluruhan permintaan terhadap produk-produk dalam industri
2. Persaingan Industri
Tkt persaingan rendah: perush dapat menjual dlm jml bsr pd hrg tinggi shg
menghslkn tkt penghsln tinggi
Tingkat persaingan tinggi: dapat menurunkan pangsa pasar dan memaksa
perusahaan dalam industri mengurangi harga untuk mencegah pesaing mengambil
alih bisnisnya.
3. Lingkungan Tenaga Kerja
Memahami lingkungan tenaga kerja dalam industri dapat menolong manajer
perusahaan mengestimasi biaya tenaga kerj yang terjadi.
4. Lingkungan Peraturan
Seorang pengusaha yang akan memasuki industri apapun harus mengetahui
segala peraturan yang dikenakan pada industri tersebut.
v Mengurangi eksposure terhadap kemungkinan kondisi buruk industri
dengan melakukan diversifikasi
BERSAING DALAM SUATU INDUSTRI
Dengan adanya pengaruh persaingan industri terhadap hasil
perusahaan maka perusahaan hendaknya:
1.
Menilai pesaing /mengenali pesaing
2.
Mengembangkan keunggulan kompetitif
1.
Mengenali pesaing
Setiap industri
memiliki segmen-segmen yaitu bagian dari pasar yang mencerminkan jenis bisnis
atau kualitas.
Karena setiap konsumen memusatkan hanya pada satu segmen pasar tertentu
maka pesaing utama terdapat pada segmen yang sama. Perusahaan-perusahaan biasanya memproduksi
jenis produk dan kualitas yang berbeda untuk ditawarkan ke berbagai segmen.
v Membagi
segmen berdasarkan jenis bisnis
v Membagi
segmen berdasarkan kualitas
v Mengantisipasi
perubahan dalam persaingan
2.
Mengembangkan keunggulan kompetitif
Karakteristik
yang dapat menciptakan keunggulan kompetitif
bagi sebuah perusahaan:
v Harga
produksi rendah
Jika
perusahaan dpt memproduksi produk dengan kualitas serupa ttp dengan harga
produksi lebih rendah maka perush dpt menetapkan hrg produk yg lbh rendah.
v Kualitas
lebih baik
Jika suatu produk berkualitas lebih baik
tetapi dijual dengan harga yang sama dg produk yang sejenis dalam segmen pasar
yang sama. Kualitas produk bisa dilihat dari: lebih mudah digunakan, berumur
lebih panjang atau pelayanan lebih baik.
v Diferensiasi
produk
-
Perusahaan hendaknya mengenali kebutuhan
khusus pelanggan agar dapat membedakan produk/jasa untuk memuaskanm konsumen.
-
Preferensi konsumen
untuk setiap jenis pelayanan beragam.
-
Dengan berlalunya
waktu preferensi konsumen untuk suatu keistimewaan produk dapat berubah.
-
Perusahaan umumnya menggunakan analisa
SWOT
VII.
LINGKUNGAN GLOBAL DAN SISTEM EKONOMI
Mengapa perusahaan berkecimpung dalam bisnis internasional?
1.Menarik
permintaan asing
Beberapa
perusahaan tidak dpt meningkatkan pangsa pasar DN karena persaingan ketat dalam
industrinya dan karena permintaan DN menurun yg disebabkan perubahan selera konsumen.
2.kapitalisasi
pada teknologi
Banyak
perusahaan negara maju mendirikan bisnis baru di negara yang kurang maju yang
relatif berteknologi rendah.
3.Penggunaan
sumber-sumber murah.
Biaya tenaga kerja dan tanah bervariasi di berbg negara. Perusahaan2 sering mencoba membangun
fasilitas produksi dimana harga tanah dan biaya tenaga kerja murah.
4.
Berdiversfikasi Internasional
Hasil suatu
perusahaan secara keseluruhan akan lebih stabil jika produknya dijual di
berbagai negara , sehingga tidak semata-mata dipengaruhi kondisi ekonomi di
suatu negara
Cara perusahaan menjalankan bisnis internasional
1. Impor
adl. Pembelian barang atau jasa asing
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat impor:
a.
Tarif yi pajak yang
dikenakan pada produk impor
b.
Kuota yi jml prod
ttt yg dpt diimpor
2.
Ekspor
Adl
penj brg dan js kpd pembl yg berdomisili
di neg lain.
Ø Neraca
perdagangan adl tkt ekspor dikurangi
impor
Ø Defisit
perdagangan: jml impor melebihi ekspor
3. Investasi Asing Langsung
adl
alat mendptkan atau membangun anak perushn pd satu atau lbh neg. asing
Investasi
asing langsung layak dilaksanakan dlm situasi sbb:
Perush yg sdh berhsl mengekspor
ke neg asing bermaks menghmt bi transp.
Perush yg sdh mengeksp prodnya mendpt informs bhw
pemerinth asing ak menerapkn hambtn perdag.
Neg
asing sngt membthkn teknlg maju dan menawrkn insentif bg perush yg mendirikan
anak perush.
Perush
yakin dpt mengurangi bi tk dgn mengalihkn fasilitas ke neg lain dimn upah tk
dan hrg tanah lbh murah.
4. Aliansi Strategis
Adl
kesepakatan bisnis unt mencap kepentingan terbaik dr perush yg terlibat.
Beberapa jenis aliansi internasional antara lain:
a.
Usaha Patungan
Adl
kesepakatan antara dua perush mengenai proyek ttt.
b.
Kesepakatan lisensi internasional
Jika
seb perush mengizinkan perush asing memprodsi prod sesuai dgn instruksi
spesifikasi ttt.
BGMN KARAKTERISTIK ASING MEMPENGARUHI BISNIS
INTERNASIONAL
1.
Budaya
Perush
hrs mempelajari budy neg asing seblm berkecimpung dlm bisnis interns.
2.
Sistem Ekonomi
Sist
Ek neg mencerminkn derajat kepemilikan dan campur tgn pem.
v Kapitalisme
Sist
ek yg memperbolehkn kepemilikn bisnis ol swasta. Pengush memiliki kebebsn unt mencipt bisnis
yg diyakn ak melayani kebthn orang.
v Komunisme
Sist
ek yg melibatkn kepemilikn publik thd su bisnis. Dlm sist komunis murni pem memutuskn prod apa
yg diprodsi dan dlm jml brp.
v Sosialisme
Sist
ek yg mengand bbrp ciri khusus baik ek kapitalis maupun sosialis. Conth pem neg
sosialis mengizinkn orang memiliki bisnis dan tanah milik serta memilih
pekerjaan sendr ttpi pem sgt terlibt dlm penetpn berbg jasa.
3.
Kondisi Ekonomi
Unt memperk permint prodnya, perush hrs berupy meramalkn
konds ek neg asing. Hsl perush
di neg asing tgt pd pertumbhn ek dan inflasi.
4.
Nilai Tukar
Nilai
tukar mata uang berfluktuasi sepanj wkt.
Konsekuensinya jml uang yg dibuthkn seb perush unt membl pasokan asing
dpt berubh wlpun hrg sebenrnya dr prod pasokan ttp.
5.
Risiko Politik
Risiko
yg diakibatkan tindakn politik su neg yg dpt merugikan seb bisnis.
SISTEM PEREKONOMIAN
Perusahaan harus mengenali jenis sistem
ekonomi yang digunakan di negara dimana perusahaan mempertimbangkan untuk
melakukan bisnis. Sist Ek neg
mencerminkn derajat kepemilikan dan campur tgn pem.
Setiap negara
menggunakan sistem perekonomian yang berbeda-beda. Campur tangan pemerintah atau kebijakan di
bidang ekonomi, seberapa jauh peran sektor swasta dalam mendukung pemerintahan,
harus menjadi perhatian setiap perusahaan.
Campur tangan tersebut berbeda bagi masing-masing negara.
Hakekat Ekonomi:
Eko (mengatur) dan
Nomos (rumah tangga), dr bhs Yunani Kuno.
Maka Ekonomi adalah kegiatan mengatur urusan harta kekayaan, baik yang
berkaitan dengan 1) memperbanyak jumlah dan 2) menjaga pengadaannya, maupun 3)
Tatacara pendistribusiannya kepada masyarakat.
Unsur-unsur sistem
ekonomi:
1. Unit-unit
ekonomi seperti rumah tangga, perusahaan, serikat buruh, instansi pemerintah
serta lembaga-lembaga lain yang yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi.
2. Pelaku-pelaku ekonoi seperti konsumen, produsen,
buruh, investor dan pejabat-pejabat yang terkait.
3. Lingkungan SDA, SDM, Sumber Daya Kapital (SDK) dan
Sumber Daya Tekhnologi (SDT)
Hubungan antar elemen
dalam sistem ekonomi:
Setiap komponen dalam
sistem ekonomi saling berhubungan satu sama lainnya dengan pola hubungan tertentu
sehingga menimbulkan proses kegiatan ekonomi.
Pola-pola hubungan tergantung dari sifat hubungan antar elemen. Dengan dmk proses keg ekonomi bisa
berlangsung secara efisien, tdk efisien, atau produktif, kurang produktif,
karena perbedaan dalam menjalankan fungsi elemen dan pola hubungan elemen.
Klasifikasi Sistem
Ekonomi
1.
Berdasarkan Mekanisme Koordinasinya
a.
Sistem
Tradisi (Tradition Economy)
Mekanisme koordinasi berdasarkan tradisi, berlaku dalam perekonomian yang
masih sederhana, Kegiatan ekonomi sangat terbatas dimana tujuan ekonomi tidak
untuk memperoleh keuntungan melainkan untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
b.
Sistem
Komando (command Economy)
Mekanisme koordinasinya berdasarkan komando dari pusat kekuasaan. Lembaga yang diberikan hak koordinasi ekonomi
dsb perencanaan terpusat. Sistem ekonomi
komando sangat menolak mekanisme pasar.
Menurut mereka sistem ekonomi terpusat sangat efisien dalam
mengalokasikan sumber daya.
c.
Sistem Pasar
(Market Economy)
Mengandalkan interaksi kekuatan penawaran dan permintaan sebagai alat
alokasi yang efisien.
2.
Berdasarkan
Ideologi
a.
Kapitalisme
Sist ek yg memperbolehkn kepemilikn bisnis ol
swasta. Pengush memiliki kebebsn unt
mencipt bisnis yg diyakininya ak
melayani kebutuhan orang. Pengusaha
diizinkan menciptakan bisnis dan bersaing satu sama lain. Persaingan memungkinkan perusahaan yang efisien
untuk meningkatkan pangsa pasar dan memaksa perusahaan yang tidak efisien
keluar dari pasar.
b.
Komunisme
Sist ek yg melibatkn kepemilikn publik thd su
bisnis. Dlm sist komunis murni pem
memutuskn prod apa yg diprodsi dan dlm jml brp.
Pemerintah melayani sebagai pembuat rencana pusat. Pemerintah memberi tugas pada rakyat tanpa menghiraukan minat
mereka, dan menetapkan tingkat upah yang harus dibayar kepada para pekerja. Upah hampir sama besarnya.
c.
Soscialisme
Sist ek yg mengand bbrp ciri khusus baik ek
kapitalis maupun sosialis. Conth pem neg sosialis mengizinkn orang memiliki
bisnis dan tanah milik serta memilih pekerjaan sendr ttpi pem sangat terlibt
dlm penetpn berbg jasa. Jasa pelayanan
kesehatan disediakan pemerintah dan tersedia dengan biaya rendah. Pemerintah negara sosialis cenderung
menawarkan manfaat tinggi bagi para pengangguran. Jasa seperti ini secara tidak langsung
dibayarkan oleh dunia usaha dan pekerja yang berpenghasilan. Pemerintah menetapkan pajak yang tinggi agar
memiliki cukup dana untuk memberikan jasanya.
d.
Sistem ekonomi
Islam
Sistem ekonomi yang menjadikan aqidah Islam dan Syariatnya sebagai landasan
dalam sistem ekonominya, yg memisahkan kepemilikan individu, umum dan
negara. Menitikberatkan pada pola
distribusi kekayaan yang merata, dan memberikan kekayaan yang sama kepada
masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.